Jakarta, PIS – Ada berita luar biasa dari Jerman. Masjid terbesar di negara itu untuk pertama kalinya mengkumandangkan adzan. Masjid yang terbuat dari beton dan kaca itu bisa menampung 1200 jemaah.
Adzan akan dikumandangkan setiap hari Jumat. Nama masjidnya, masjid pusat cologne dan terletak di distrik Ehrenfeld, Jerman. Tapi ada batasan tentang keras suara yang diperdengarkan. Suara azan tidak boleh melebihi 60 desibel.
Walikota Cologne bilang, kumandang azan ini diizinkan sebagai tanda penghormatan kota kepada warga muslim setempat. Kota Cologne memiliki Populasi Penduduk Muslim yang cukup Besar.
Di kota itu ada 100 ribu warga muslim. Rencana kumandang azan di Cologne ini sebenarnya dikeluarkan Oktober tahun lalu. Tapi baru sekarang terealisasi. Salah satu hal yang menghambat adalah kecurigaan sebagian kelompok konservatif di Jerman.
Inisiatif azan ini datang dari Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama. Salah satu organisasi Islam terbesar di Jerman ini mengelola sekitar 900 masjid di Jerman. Yang jadi masalah, organisasi ini dianggap memiliki hubungan dekat dengan Presiden Turki Erdogan.
Banyak kelompok di Jerman menuding organisasi itu bertugas sebagai mata mata Turki yang tinggal di Jerman. Erdogan tidak disukai di Jerman karena dianggap anti Yahudi. Erdogan sendiri pernah berkunjung ke Jerman dalam rangka meresmikan masjid Cologne ini.
Namun kehadirannya saat itu memunculkan demonstrasi baik dari kubu pro dan anti pemerintah. Kini, nampaknya kontroversi sudah berakhir. Masyarakat Jerman akhirnya menerima suara adzan berkumandang di negaranya. Jerman, Kereenn!!!