Jakarta, PIS – Kelompok intoleran kembali bikin ulah. Mereka melakukan persekusi kepada salah satu kiai NU di Bantul Yogyakarta. Korbannya adalah KH. Muhammad Fuad Riyadi atau Gus Fuad Plered.
Gus Fuad adalah Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Fatihah, Pleret, Bantul Yogyakarta. Dia dipersekusi oleh segerombolan orang karena tak terima pada ceramahnya. Dalam ceramahnya, Gus Fuad mengkritik para habaib yang ceramahnya cuma bikin gaduh masyarakat.
Karena itu, dia meminta oknum habib itu berhenti memprovokasi dan menakut-nakuti masyarakat. Apalagi banyak dari oknum Habaib itu yang mengajarkan kekerasan. “Habib-habib berhenti berdakwah di Indonesia, kebanyakan merusak”, kata Gus Fuad.
“100 habib yang ceramah, yang benar hanya 2 atau 3 yang lainnya bikin kacau, gaduh, menakut-nakuti pribumi,” tambahnya. Parahnya lagi, ceramah habaib malah justru membuat sebagaian umat Islam menjadi murtad, katanya. Gus Fuad bilang dakwah itu kasih sayang, jangan dipolitisasi apalagi sampai ngancam-ngancam.
Pernyataan Gus Fuad ini ternyata membuat segerombolan orang marah. Mereka akhirnya datang ke rumah Gus Fuad untuk melakukan klarifikasi soal konten ceramah. Tapi yang terjadi malah persekusi dan penyerangan.
Pelaku penyerangan bernama Aris diketahui anggota ormas terlarang, FPI. Kelompok intoleran memang sering melakukan persekusi terhadap kelompok yang berbeda. Dan ini sangat berbahaya untuk kerukunan dan kedamaian di negeri ini.
Aparat harus tegas menindak tegas kelompok intoleran ini. TANGKAP PELAKU PERSEKUSI!