Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, keren banget. Bayangin, di kota santri itu ada arak-arakan Patung Bunda Maria dan Salib. Bikin takjub, kan! Jadi, ada acara Kirab Kebangsaan Merah Putih di kota Tasik tanggal 25 Agustus lalu. Nah, Gereja Paroki St Yohanes Pembaptis Ciamis jadi salah satu pengisi acara itu.
Dalam video di kanal YouTube Team Katolik Keren, terlihat arak-arakan itu diikuti para peserta yang mengenakan jubah Katolik. Semuanya memakai ikat pita bendera merah putih di kepala. Sebagian ada yang membopong Patung Bunda Maria. Yang lain megang umbul-umbul yang berisi gambar Bunda Maria dan bayi Yesus. Ada juga yang megang salib dan membawa bendera merah putih dan dupa.
Arak-arakan patung itu dilakukan di sepanjang jalan kota Tasik. Yang menarik, warga Kota Tasik terlihat antusias. Mereka rela menunggu untuk melihat arak-arakan itu dan menyambutnya. Bahkan, sebagian besar ikut mendokumentasikannya melalu handphone masing-masing. Btw, acara itu diselenggarakan oleh jajaran TNI dan Polri serta diikuti berbagai elemen masyarakat. Masing-masing kelompok mengirimkan kontingennya. Mereka menampilkan berbagai kreasi seni yang mencerminkan keragaman Indonesia. Kontingen Garut, misalnya, membawa seni Dodombaan.
Apa yang ditampilkan di Kota Tasik itu wajib diacungi jempol. Warga kota Santri itu merespons positif acara arak-arakan Patung Bunda Maria dan Patung Salib. Itu menandakan tingkat toleransi yang tinggi dari warga Kota Tasik. Mudah-mudahan peristiwa ini menginspirasi warga di daerah lainnya sehingga gaung toleransi semakin membesar. Yuk, kita rawat terus toleransi!



