Keren, Pemkab Sumedang Gercep Atasi Ribuan Siswi Hamil Di Luar Nikah

Published:

Jakarta, PIS – Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, harus kita acungi jempol, Bestie PIS. Mereka cepat mencari solusi soal meningkatnya kasus menikah dini di kalangan pelajar. Jadi, data 2021 ada 1300-an kasus nikah di bawah umur.

Umumnya, itu dialami siswi karena hamil di luar nikah. Akibatnya, mereka jadi putus sekolah. Nah, Pemkab Sumedang nggak mau hak pendidikan para siswi itu jadi terlantar. Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Sumedang, Eki Riswandiyah, bilang sudah siapin beberapa langkah.

Pertama, minta dinas pendidikan dan sekolah bikin surat keterangan pindah sekolah untuk mereka. Dengan begitu, mereka tetep bisa daftar ke sekolah yang sama pasca melahirkan. Kedua, Pemkab Sumedang bikin sekolah khusus untuk nampung anak kurang mampu dan yang ngajuin dispensasi nikah secara gratis.

Salah satunya di SMK yang terkait dengan Sumber Daya Kemanusiaan dan Kesehatan (SDMK). Ketiga, mengadopsi program ‘Sekoper Cinta’ Pemprov Jawa Barat yang ditujukkan buat ibu-ibu yang punya anak remaja.

Para ibu bakal dikasih pelatihan dan modul buat ningkatin kualitas komunikasi antara ibu dan anak. Langkah-langkah Pemkab Sumedang itu membuahkan hasil, Bestie PIS. Jumlah pernikahan dini menurun sepertiganya tahun 2022.

Pemkab Sumedang keren banget ya. Mereka menyiapkan langkah yang sistematis soal kasus menikah dini di kalangan pelajar dari hulu ke hilir. Sehingga hak pendidikan para siswi yang menikah dini tetap terpenuhi.

Mudah-mudahan respons yang sama juga ditunjukkan pemerintah daerah lainnya. PEMKAB SUMEDANG, KEREN.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img