Roy Suryo nggak kapok-kapok ya. Mantan menteri era Presiden SBY terus aja sebar fitnah. Jadi, Roy jadi sorotan gara-gara komentarnya pasca debat calon wakil presiden (cawapres) Jumat lalu. Roy mempersoalkan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang memakai 3 mikrofon saat debat sekaligus: clip on, handheld, dan earphone. Dia bahkan minta KPU untuk berlaku adil kepada semua peserta debat.
“Mengapa 2 calon yang lain beda? Ambyar,” tulis Roy di akun media sosial X miliknya.
Nah, cuitan Roy itu dibantah langsung Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari. Roy, katanya, adalah tukang fitnah. Hasyim bilang para cawapres yang mengikuti debat semuanya memakai alat mikrofon yang sama. Dia juga pastiin kalau debat cawapres berlangsung dengan adil dan spontan. Hasyim juga menampik kekhawatiran Roy soal cheating atau contekan saat debat. Debat itu, katanya spontan sehingga tidak mungkin didikte atau ada contekan. Bantahan juga datang dari Stasiun TV penyelenggara debat, yaitu Transmedia, KompasTV dan BTV. Mereka bilang nggak memberikan keistimewaan pada calon mana pun, termasuk kepada Gibran.
Soal mikropon, pihak Stasiun TV bilang kalau semua cawapres memang mengenakan 3 mikrofon. Hal itu, katanya, bertujuan untuk antisipasi kalau ada salah satu mikrofon yang tidak menyala. Tanggapan juga datang Waketum Gerindra, Habiburokhman. Tudingan Roy, katanya, nggak berdasar. Dia juga bilang pihaknya sama sekali nggak menahu soal teknis debat cawapres.
Apa yang dilontarkan Roy Suryo emang kelewatan. Dia nampak sengaja melempar pernyataan yang bisa menggiring opini publik jadi negatif terhadap cawapres tertentu. Dan itu dilakukan tanpa menelusuri lebih dulu duduk perkaranya. Ini jelas menambah kebisingan menjelang pilpres. Apalagi debat adalah momen yang ditunggu-tunggu publik untuk mengetahui visi, misi dan program masing-masing kandidat.
Semoga kita nggak ikut-ikutan berperilaku seperti Roy Suryo ya. Yuk, bangun suasana pilpres yang mencerdaskan dan menggembirakan!
