Konser Musik Batal di Tasikmalaya, karena Desakan Ormas Islam?

Published:

Penggemar musik di Tasikmalaya lagi sedih nih. Soalnya konser musik yang mereka tunggu-tunggu dibatalin gitu aja. Diduga pembatalan itu dilakukan karena desakan sejumlah ormas Islam dan ulama di Tasikmalaya. Pertunjukkan bertajuk “Break Out Fest” semula akan nampilin grup band Gigi, RAN, Endank Soekamti, Marion Jola dan lain-lain. Yang bikin nyesek, pembatalan itu dilakuin di hari H dan hanya beberapa jam  sebelum acara dimulai. “Saya sudah nunggu konser ini sejak lama, hari ini sampai cuti kerja, eh ternyata nggak jadi,” ucap Nova Maulidah, salah seorang calon penonton yang kecewa.

Kekecewaan juga dirasakan oleh kru dan panitia pelaksana yang terlibat. Raut wajah sedih terlihat saat mereka harus kembali membongkar stage dan panggung yang sudah terpasang. Padahal untuk menyelesaikan itu mereka harus mulai mengerjakan 4-5 hari sebelumnya. Kerja keras mereka seolah menjadi sia-sia. Sejumlah tokoh di Tasikmalaya mempertanyakan pembatalan konser musik itu. Salah satunya oleh Ketua Direktur Lembaga Aswaja Center PMII Kota Tasikmalaya Ilham Abdul Jabar.

Menurutnya pembatalan yang dilakuin secara mendadak itu di luar nalar. Tidak saja merugikan penitia, pembatalan itu juga merugikan para pedagang asongan dan pelaku UMKM. “Siapa yang bertanggung jawab? Ini jelas dosa besar,” ucap Ilham. Seorang aktivis mahasiswa Tasikmalaya Ardiana Nugraha juga mempertanyakan pembatalan konser itu. Menurutnya ini jadi preseden buruk bagi kondusifitas Tasikmalaya. Bisa jadi banyak investor dan perusahaan berpikir dua kali untuk bikin event di Tasikmalaya.

Konser itu sejatinya sudah mendapat izin, bahkan dari Kapolda Jawa Barat. Entah mengapa, izin itu seolah tidak ada wibawanya. Tiba-tiba saja bisa  dianulir karena desakan kelompok Islam radikal. Islam radikal emang suka bikin ulah ya!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img