Jakarta, PIS – Lagu ‘God Save the King’ menggema di masjid Pusat London. Lagu ini dinyanyikan untuk menghormati kepergian Ratu Elizabeth II sekaligus untuk menandai aksesi Raja Charles III.
Kegiatan ini merupakan yang pertama dilakukan Masjid Pusat London sejak kematian Ratu Elizabeth II. Komunitas Muslim bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Inggris ini. Banyak tokoh muslim yang ikut hadir, salah satunya Ahmad Al-Dubayan dari Pusat Kebudayaan Islam.
Katanya, peristiwa ini menunjukkan bagaimana perasaan komunitas Muslim atas kepergian Ratu. Dubayan memberikan pujian kepada Ratu atas komitmennya terhadap multikulturalisme.
Serta pengabdian Ratu untuk melayani semua orang dan menjadikan Inggris sebagai oasis kebebasan. Ketua Dewan Internasional Prince’s Trust, Shabir Randeree, juga ikut mengapresiasi acara ini.
Shabir mengaku senang ikut menyanyikan lagu God Save the King di masjid London. Menurutnya, ini merupakan momen yang sangat mengharukan. Karena semua komunitas bisa bersatu di Inggris tidak hanya komunitas Muslim saja.
Mereka bersatu menunjukkan kebersamaan, mengenang jasa, dan merasakan duka atas meninggalnya Ratu. Lagu ‘God Save the King’ adalah lagu kebangsaan Britania Raya untuk menghormati jasa-jasa raja dan ratu.
Lagu ini telah berusia ratusan tahun. Ditulis pada 1745 dan mulai dipergunakan secara luas ketika Raja George II (1727-1760) bertahta. “God Save the King” sebenarnya memang judul asli lagu itu, namun ketika Ratu Elizabeth II naik tahta pada 1952 berganti menjadi “God Save the Queen”.
Tak hanya masjid London yang merasa kehilangan atas kepergian Ratu, Masjid di Stockton Inggris juga merasakan hal sama. Masjid ini ikut memperingati kepergian Ratu dengan caranya sendiri.
Masjid dihiasi dengan lampu warna-warni yang memancarkan bentuk dan warna bendera nasional Britania Raya. Mari kita rawat dan hargai perbedaan. MUSLIM DI INGGRIS KEREN YA!