Terharu banget! Kesejahteraan guru honorer sekarang diperhatiin sama pemerintah. Sekarang ada berbagai terobosan dari pemerintah terkait kesejahteraan guru. Mulai dari gaji guru honorer bakal naik sampe guru sekolah negeri bisa ngajar di sekolah swasta. Pernyataan ini disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti dalam perayaan Hari Guru, 28 November lalu. Terobosan pertama, gaji guru honorer akan naik 2 juta rupiah sementara guru ASN naik 1 kali gaji pokok.
Nominal kenaikan gaji guru ASN tergantung gaji pokok yang diterimanya. Sebenarnya ini bukan kenaikan gaji ya, tapi lebih ke Tunjangan Sertifikasi Guru Non-ASN. Makanya Mu’ti bilang guru honorer bisa dapat kenaikan 2 juta kalo mereka udah punya sertifikasi. Tambahan ini di luar gaji dari sekolah asalnya. Mu’ti mastiin kenaikan gaji ini berlaku untuk guru sekolah swasta maupun negeri.
Terobosan kedua, guru yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bisa ngajar di sekolah swasta. Kebijakan ini sudah disetujui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Rini Widyantini. Mu’ti menegaskan saat ini hanya tinggal menunggu terbitnya surat keputusan menteri. Terobosan ketiga, guru tidak perlu menghabiskan waktu memenuhi pengelolaan e-kinerja.
Nantinya pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas nggak perlu ribet. Pengelolaan kinerja hanya perlu diisi setahun sekali, tidak perlu mengunggah dokumen, dan tidak berbasis poin, kata Mu’ti. Mu’ti bilang Presiden memberikan arahan ini sebagai upaya penyelenggaraan birokrasi yang tidak berbelit dan mempersulit masyarakat. Kabarnya kebijakan ini mulai berlaku tahun 2025 mendatang.
Wah, pasti bakalan bermanfaat banget buat para guru. Karena berpotensi besar untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan pemerataan kualitas pendidikan.
Yuk dukung upaya pemerintah tingkatkan kesejahteraan guru!