Jakarta, PIS – Kasihan ya anak-anak remaja SCBD. Ajang Citayam Fashion Week (CFW), tempat mereka berekspresi, ditutup oleh Pemprov DKI Jakarta. Alasannya mengada-ngada! Dianggap sebagai ajang promosi LGBT. Hanya karena ada beberapa remaja laki-laki, tampil dengan berdandan seperti perempuan atau waria.
Lagian apa sih salahnya waria? Apa juga salahnya LGBT? Mereka kan juga manusia, yang butuh ruang ekpresi! Dan yang lebih penting, LGBT tidak termasuk sebagai penyakit gangguan mental.
Selama ini LGBT dianggap sebagai kelompok penyakit sosial. Dalam studi kesehatan, LGBT sudah lama dikeluarkan sebagai penyakit gangguan mental. American Psychological Association (APA), mengeluarkannya sejak tahun 1973.
Sementara Badan Kesehatan Dunia (WHO) melakukannya pada Mei 2019 lalu. Jadi tidak ada alasan, Pemprov DKI menutup CFW karena alasan LGBT. Yang seharusnya dilakukan Pemprov DKI adalah, bagaimana aktivitas tersebut berjalan tertib.
Agar CFW tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Soal parkir dan buang sampah tidak sembarangan. Dan hal-hal lainnya yang terkait dengan ketertiban. Gimana menurut kalian setuju nggak?