Aksi bullying kembali terjadi di dunia pendidikan. Kali ini, peristiwanya terjadi di SMA Binus Simprug, Jakarta Selatan. Mirisnya, pelakunya diduga anak-anak pejabat. Ada yang anak anggota DPR, MK dan Ketua partai Politik. Korbannya, seorang siswa berinisial RE, murid baru di sekolah tersebut. Sementara pelakunya berinisial KE, R, K dan C. Karena aksi bullying itu RE kini sampai harus dirawat di rumah sakit dan mengalami trauma. Pengacara korban bilang, RE jadi target bullying di hari pertama sekolahnya karena dia murid pindahan.
Di hari pertama RE sekolah, RE didatangin para pelaku, dan ditanya latar belakangnya. Nggak lama, RE dikeroyok dan dipukul secara bergilir. Tak hanya itu, korban juga mengaku dilecehkan secara seksual oleh para pelaku. Korban mengaku dia dirundung 2 hari berturut-turut, pada 30-31 Januari lalu di jam sekolah. Bahkan salah satu media mengabarkan ada guru yang menyaksikan tindak bully ini tapi tidak berbuat apa-apa. Juga kabarnya saat aksi itu terjadi, beberapa murid perempuan ikut-ikutan membully korban dengan memegang alat kelamin korban.
Tapi aksi bullying ini dibantah Yayasan Binus School Simprug. Menurut hasil investigasi yang mereka lakukan, yang terjadi bukan bullying, melainkan perkelahian. Dan saat ini mereka telah menjatuhkan sanksi skors terhadap para pelaku. Sementara orangtua korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 31 Januari 2024. Dan kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan karena ada indikasi tindak pidana. Polisi juga udah mengantongi beberapa barang bukti. Yaitu CCTV di lokasi kejadian, video amatir pelaku, dan hasil visum. Hasil visum menunjukkan ada memar 3 cm di pipi, benjolan, dan nyeri di kepala korban.
Semoga kasus ini segera menemukan titik terang ya. Jika terbukti bersalah, pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Tak peduli dia anak pejabat siapapun.
Kita lawan terus bullying di dunia pendidikan!
