Miris! WHO Sebut 1 Anak Tewas Per 10 Menit di Gaza

Published:

Tragis banget sama nasib anak-anak di Palestina ini. Bayangkan, dalam setiap 10 menit, 1 anak tewas karena serangan Israel. Nggak main-main, data ini disampaikan oleh Badan Kesehatan Dunia, WHO. WHO juga menyebut, jumlah korban meninggal saat ini sudah mencapai lebih dari 11 ribu, 4,500 di antaranya adalah anak-anak. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, bilang nggak ada tempat aman lagi di Jalur Gaza.

Bahkan rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat teraman, tetep jadi sasaran serangan Israel juga. Dalam sidang Dewan Keamanan PBB 10 November, Tedros ngelaporin setengah dari 36 rumah sakit dan dua pertiga layanan kesehatan sudah tidak bisa beroperasi lagi. Rumah sakit yang masih beroperasipun kondisinya sangat mengkhawatirkan. Koridor rumah sakit dipenuhi korban luka, orang-orang sakit, dan sekarat, kamar mayat kewalahan, hingga operasi bedah dilakukan tanpa anestesi.

Rumah sakit juga menjadi tempat berlindung para pengungsi, karena tempat pengungsian lain dibombardir Israel. Organisasi non-pemerintah Save the Children menyerukan gencatan senjata untuk memastikan keselamatan anak-anak.

“Kematian satu anak adalah satu hal yang terlalu banyak,” ucap Direktur Save the Children untuk wilayah palestina, Jason Lee.

“Komunitas internasional harus mendahulukan masyarakat dibandingkan politik,” lanjutnya.

Seruan gencatan senjata juga disampaikan Indonesia dan puluhan negara lainnya dalam KTT Darurat Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada Sabtu 11 November lalu. Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha mendesak Israel segera menghentikan serangannya ke Palestina. Sementara Presiden Joko Widodo, berkomitmen akan menyampaikan desakan gencatan tersebut saat dirinya bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.

Mudah-mudahan desakan gencatan senjata dari masyarakat internasional meluluhkan Israel untuk menghentikan serangannya ke Gaza.

Solidaritas kita untuk rakyat Palestina!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img