MUI Jember Haramkan Pargoy

Published:

Jakarta, PIS – Joget pargoy diharamin MUI. Kok bisa? Apa alasannya? Sebelum lebih jauh, kita spill dulu apa itu joget pargoy ya, Bestie PIS. Jadi, pargoy itu singkatan dari partai goyang.

Joget ini awalnya booming di anak-anak muda, laki-laki dan perempuan, di Sumatera Barat. Tapi terus viral karena TikTok. Pargoy biasanya dilakuin di acara-acara musik yang gunain musik remiks ala DJ.

Nggak ada kaidah khusus sih dari joget ini. Bisa dibilang, jogetnya random gitu. Orang yang joget cukup nikmatin dan ikutin irama musik remix yang dibawain. Tapi emang ada beberapa gerakan joget pargoy yang terkenal.

Contohnya, goyang tangan gergaji ala Dewi Persik dan goyang ngebor ala Inul Daratista. Terus, kenapa diharamin MUI? Apa masalahnya? Btw, yang baru-baru ini haramin pargoy itu MUI Jember ya, Bestie PIS.

Kata MUI Jember, pargoy itu umumnya dilakuin remaja perempuan. Dan itu dilakuin dengan pakaian seksi, terbuka auratnya, dan dibarengi joget erotis. Ini bisa munculin syahwat dari lawan jenis.

Karena itu, pargoy difatwa haram. MUI Jember juga ngajak pemerintah untuk melarang pargoy di semua kegiatan. Nggak apa-apa juga sih MUI keluarin fatwa itu. Terserah aja, namanya juga negara demokrasi.

Tapi ada dua hal yang perlu diinget, Bestie PIS. Satu, MUI itu cuma ormas dari sekian ormas agama yang ada di Indonesia. Statusnya ya sama kaya ormas-ormas agama lainnya, nggak lebih rendah atau lebih tinggi.

Itu karena MUI bukan dewan syuro-nya pemerintah. Dua, Fatwa MUI itu nggak mengikat. Artinya, fatwa MUI itu bisa diikutin masyarakat dan pemerintah, tapi bisa juga sebaliknya. Masyarakat dan pemerintah bebas milih mana yang dimau.

Lagi pula, kalo pakaian yang dipersoalin karena dianggap terbuka dan seksi, kan cukup diimbau aja supaya berpakaian pantas dan sopan. Begitu juga joget yang dianggap erotis. Bukan pargoy-nya yang diharamin. AGAMA ITU MENGGEMBIRAKAN.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img