Ngaco! Ingin Memperkuat Toleransi Generasi Muda, Raffi Ahmad Kok Malah Datangi Rizieq Shihab?

Published:

Nggak habis pikir sama Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. Masa buat meminta masukan terkait pembinaan generasi muda, ehhh yang dia datangi malah pentolan FPI, Rizieq Shihab. Dia bertemu Rizieq pada Sabtu, 1 Februari 2025 kemarin. Raffi bilang pertemuan itu untuk membahas kegiatan generasi muda di rumah ibadah. Dia bilang melakukan itu dalam rangka memperkuat toleransi beragama generasi muda.

Kalau dalam rangka memperkuat toleransi, jauh panggang dari api banget! Raffi bener-bener mendatangi orang yang salah. Rizieq justru orang yang selama ini bertindak intoleran. Catatan terkait tindak intolerannya panjang banget! Contohnya: Tahun 2003, Rizieq dihukum tujuh bulan penjara gegara menyuruh anggota FPI buat merusak dan menghancurkan beberapa tempat hiburan di Jakarta.

Tahun 2008 Rizieq dihukum penjara karena terlibat dalam penyerangan ke anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). Penyerangan itu dilakukan saat AKKBB mengadakan konvensi di Lapangan Monas, Jakarta. Tahun 2014, beredar video yang nunjukin Rizieq dukung ISIS dan konsep kekhalifahan. Tahun 2017, Rizieq ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan Pancasila, ideologi negara Indonesia. Masih di 2017, FPI di bawah dia nuduh BI nyembunyiin simbol palu arit di uang rupiah. Dia coba mendiskreditkan BI dengan bikin teori konspirasi yang nggak berdasar. Tuduhan ini dianggap sebagai upaya menyebarkan ketidakpercayaan terhadap institusi negara dan memicu keresahan publik.

Pada tahun 2015 Rizieq dilaporkan karena menghina masyarakat Sunda dengan memelesetkan salam “sampurasun” menjadi “campur racun”. Jelas tindakannya yang menghina budaya lokal, mencerminkan kalau dia nggak menghargai keberagaman.

Dengan buruknya track record Rizieq dalam toleransi, jelas nggak tepatlah Raffi berkonsultasi ke Rizieq. Selain itu, Rizieq juga pernah terlibat dalam kasus asusila. Dia pernah melakukan chat mesum sama Firza Husein. Walau kasusnya dihentikan, tapi tetep aja nggak pantas dijadikan panutan. Rizieq juga doyan banget menyebar kebencian ke pihak-pihak yang berseberangan dengan dia. Terhadap orang yang mengkritisi kehabibannya, dia menuduh orang-orang itu sebagai PKI.

Rizieq juga memprovokasi jamaahnya dengan menyanyikan lagu “Ganyang Fufufafa”. Pada September 2024 Rizieq juga menghembuskan isu, kalau akan ada demo besar-besaran pendukung mantan Presiden Jokowi. Dia bilang pasukan berani mati Jokowi akan mengepung Jakarta pada 22 September lalu. Nggak cuma itu, dia juga menyerukan umat Islam di Jakarta untuk mengasah golok untuk menghadapi para demonstran. Nyatanya, demo nggak pernah ada.

Dengan berbagai track record yang ada, jelas nggak layak banget kalau Raffi sebagai Utusan Presiden mendatangi Rizieq. Karena justru dia orang yang selama ini menanam intoleransi dan permusuhan di hati anak muda. Lagi pula, Raffi itu kan Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, bukan utusan urusan agama.

Generasi muda itu butuh panutan yang ngajarin toleransi, kasih sayang, dan persatuan. Bukan yang malah ngajarin kebencian. Sebagai Utusan Khusus Presiden, Raffi harusnya paham, siapa yang layak diajak kerja sama buat membangun masa depan generasi muda. Yuk lebih bijak dalam memilih panutan!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img