Pelukis Yos Suprapto yang karyanya dianggap menghina Jokowi diserang stroke ringan. Yos dianggap dapat karma atas musibah yang dialaminya itu. Astagfirullah. Kok jahat banget sih? Emang nggak bisa bersikap empati sedikit pun?
Narasi seperti ini, misalnya, disebarin akun Tiktok @newsupdate.2025 pada 7 Januari lalu. Di video itu dibilang, kejadian yang dialami Yos ini bukti karma bisa datang kontan dan nggak terduga. “Karma itu terbayar lunas,” begitu tertulis thumbnail video itu. “Bila tak ingin sesuatu itu terjadi, maka jagalah sikap dan prilaku,” sambungnya.
Sekedar mengingatkan lagi, lukisan Yos pernah jadi polemik pada Desember lalu. Ini terkait dengan pameran lukisan Yos yang batal digelar di Galeri Nasional Indonesia pada 19 Desember 2024 yang bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan”. Lima dari 30 lukisan Yos nggak disertakan dalam pameran itu atas rekomendasi Kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo. Menurut Suwarno, lukisan-lukisan Yos yang menggambarkan opini politiknya dinilai nggak sesuai dengan tema pameran. Suwarno minta Yos nutup 5 lukisan itu pake kain hitam atau diturunin. Yos nolak mentah-mentah karena menurutnya karya seni adalah bentuk kritik sosial yang sah-sah aja.
Di antara lukisan Yos yang keluar dari tema itu berjudul “Konoha I” dan “Konoha II”. Dalam lukisan “Konoha I” tampak sosok bermahkota raja Jawa duduk di singgasana sambil nginjek orang di bawahnya. Dalam lukisan “Konoha II” tampak sosok bermahkokota raja Jawa yang membelakangi sambil, maaf, dijilat pantatnya. Yos merasa dibungkam dan nggak dikasih kesempatan buat nunjukin karyanya ke publik. Dua lukisan Yos itu jadi polemik karena sosok dalam 2 lukisan itu mirip sama dengan perawakan Jokowi. Dua lukisan Yos itu dianggap nggak pantas secara susila dan menghina Jokowi.
Di sisi lain, Pemerintah Prabowo dituduh melakukan pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi. Pemerintah Prabowo dituduh otoriter karena membatalkan acara yang isinya kritik terhadap Jokowi. Yos sendiri kecewa berat. Dia ngerasa karyanya nggak dihargai. Dia memutuskan menarik semua lukisannya dan bawa pulang ke Yogyakarta.
Pada 23 Desember 2024, pas Yos mau bawa pulang karyanya dari Galeri Nasional, kesehatannya memburuk. Sejak siang sampai sore, proses pengepakan lukisan berjalan lambat karena dia keliatan makin lemes. Malemnya, Yos dilarikan ke Rumah Sakit Pantirapi, Yogyakarta, karena ngalamin stroke ringan. Di foto yang beredar, dia keliatan lagi diperiksa pake alat EKG buat cek kondisi jantungnya. Yos dirawat selama beberapa hari di rumah sakit. “Tapi sekarang sudah di rumah,” kata Yos kepada CNN Indonesia pada 7 Januari lalu.
Apa yang dilakukan akun Tiktok @newsupdate.2025 itu sama sekali nggak bisa dibenarkan. Kok bisa-bisanya merayakan musibah yang dialami seseorang hanya karena sikap politiknya berbeda? Itu jelas sikap yang memalukan dan jahat.
Kami, di PIS, juga pendukung Pak Jokowi. Kami juga nggak suka dengan sesuatu yang menghina Pak Jokowi, termasuk 2 lukisan Yos itu. Tapi, itu nggak lantas membuat kami bengis kepada siapapun yang menghina Pak Jokowi. Rasa kemanusiaan, Alhamdulillah, masih bersemayam dalam hati kami.
Salah satu yang menjadi moral kompas kami adalah Al-Maidah ayat 8. “Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.” Semoga pendukung Pak Jokowi selalu bisa bersikap adil ya, bahkan kepada siapapun yang membenci Pak Jokowi.
Yuk, adil sejak dalam pikiran!