Jakarta, PIS – Nonton pertandingan Inggris melawan Iran enggak? Kalo diperhatiin, para pemain timnas Iran melakukan ‘aksi mogok’. Mereka ramai-ramai menolak menyanyikan lagu kebangsaan Iran sebelum pertandingan.
Pemain Iran, Ehsan Hajsafi, bilang timnya lagi mendukung perjuangan rakyat Iran. Katanya, aksi itu sebagai solidaritas atas demonstrasi yang telah mengguncang rezim ulama di Iran beberapa bulan terakhir.
Mereka memberikan dukungan nyata bagi pengunjuk rasa anti-pemerintah di negara mereka. Sekaligus bentuk protes pada pemerintah yang melakukan represi kepada rakyat. Saat lagu kebangsaan Iran dikumandangkan, para pemain hanya berdiri tanpa ekspresi dengan wajah muram.
Sementara para suporter justru bergemuruh, seolah menyindir lagu tersebut. Pelatih Iran, Carlos Queiroz, mengatakan tak akan memberikan sanksi kepada para pemainnya. Pada pertandingan itu, Iran kalah dari Inggris.
Iran takluk dengan skor 2-6. Tapi wajah gembira tetap terlihat dari suporter saat merayakan dua gol yang dicetak Mehdi Taremi. Selama dua bulan ini Iran diguncang protes nasional.
Protes berawal sejak tewasnya perempuan berusia 22 tahun Mahsa Amini. Dia tewas di tahanan polisi moral pada 16 September. Amini ditangkap atas dugaan pelanggaran aturan berpakaian di Iran.
Kematian Mahsa berujung pada demo besar-besaran di beberapa kota di Iran yang menewaskan ratusan orang. Sampai saat ini protes masih terus berlanjut, bahkan berlanjut di Piala Dunia Qatar.
Para pendukung timnas Iran membawa spanduk bertuliskan ‘Women, Life, Freedom’. Solidaritas untuk gerakan protes di Iran!