Jakarta, PIS – Kelewatan deh pendukung Anies Baswedan. Nyerang lawan politik junjungannya pakai hoaks dan kampanye hitam. Jadi, ada akun Twitter @Mars_Sahsa yang nyerang Ganjar Pranowo.
Ganjar diframing pendukung LGBT. Akun itu nge-tweet kolase foto berisi Anies dan Ganjar. Anies terlihat pakai syal Palestina. Sementara Ganjar tampak lagi angkat kain berwarna-warni.
Akun itu terus tulis caption yang bermasalah. “Capres dukung Palestina VS Capres dukung LGBT”. Kain yang diangkat Ganjar itu diframing warna pelangi LGBT. Padahal kain yang diangkat Ganjar itu adalah kain ulos.
Kain tradisional kebanggaan suku Batak. Kain ulos dibentangkan Ganjar setelah dia menuntaskan lomba lari. Nama acaranya, Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon 2022.
Nah, Ganjar adalah salah satu pesertanya. Acara itu diadain di Medan, 25 November kemarin. Serangan pendukung Anies itu bikin banyak netizen marah dan mengecamnya. Akun itu langsung menghapus tweet itu dan minta maaf.
Dia juga bilang siap menjalani proses hukum jika permintaan maafnya ditolak. Meski begitu, tapi banyak netizen yang tetap nagih pertanggungjawabannya. “Jangan pake materai 10 ribu ya, terus jangan mukanya disedih-sedihin,” tweet satu netizen.
“Teruslah hina budaya semua etnis di Indonesia, biar bisa cepet-cepet masuk penjara,” tweet yang lain. “Gimana Anies mau dapat dukungan kalau pendukungnya macam gini,” tweet lainnya.
Apa yang dilakuin pendukung Anies itu sangat-sangat kelewatan. Dia nyebarin hoaks dan kampanye hitam untuk menghantam lawan politik junjungannya. Padahal itu bukan cuma merugikan Ganjar, tapi juga mengoyak tenun kebangsaan. Stop hoaks dan kampanye hitam!