Buat kalian yang masih ngeributin Gibran yang dianggap belum cukup umur jadi Cawapres, mendingan belajar dari Prancis. Di sana ada tokoh politik muda, berusia 34 tahun, yang baru aja ditunjuk Presiden Perancis Emmanuel Macron, menjadi Perdana Menteri (PM) Perancis pada 9 Januari lalu. Namanya Gabriel Attal. Attal ditunjuk untuk menggantikan Elisabeth Borne yang ngundurin diri pada 8 Januari lalu. Attal, dijuluki ‘bintang baru’ dalam politik Prancis yang diyakini mampu memberi kehidupan baru di pemerintahan Macron.
Tapi selain muda dan cemerlang, Attal juga punya kekhasan lain. Dia adalah pejabat pemerintahan pertama yang ngaku secara terang-terangan bahwa dia gay. Secara terbuka, dia juga mengatakan berpacaran dengan politikus muda Prancis lain yang pernah jadi penasihat politik Macron. Attal ngaku gay nggak lama setelah bergabung di pemerintahan tahun 2018. Attal sendiri dipilih karena dia diakui sebagai sosok politisi yang sangat populer. Penunjukan Attal dianggap sebagai strategi meningkatkan dukungan publik menjelang pemilihan Parlemen Eropa bulan Juni. Attal dilihat sebagai sosok yang sangat terampil dan komunikatif.
Dengan popularitas Macron yang menurun, kehadiran Attal diharapkan jadi penyemangat dalam menghadapi pemilu mendatang. Sosok Attal buktiin, meski memiliki orientasi seksual yang berbeda tapi Attal tetep berarti karena punya keunggulan prestasi. Kinerjanya di pemerintahan juga tetap mengesankan.
Jadi ga ada yang salah kan dengan pejabat pemerintah gay??