Perguruan Tinggi Negeri Konghucu Terancam Dibatalkan

Published:

Jakarta, PIS – Rencana pendirian Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Konghucu di Bangka Belitung ditolak. Yang menolak Aliansi Umat Islam (AUI) Bangka Belitung. PTN Konghucu merupakan program pemerintah pusat. Ia akan menjadi kampus berskala internasional. Bahkan menjadi satu-satunya pusat Pendidikan Agama Konghucu Negeri yang ada di dunia. PTN ditujukan untuk melahirkan para sarjana yang bisa mengajar Pendidikan Konghucu di seluruh Indonesia. Juga sebagai tempat mempelajari agama Konghucu secara mendalam.  Yang aneh, koordinator AUI, Firman Saladin, menganggap pendirian PTN Konghucu berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat. Menurutnya, penolakan ini dilakukan sebagai bentuk kecintaan agar kerukunan tetap terjaga. Kalau dilacak rekam jejaknya, Firman Saladin ternyata mantan tokoh Hizbut Tahrir (HTI) Bangka Belitung. Dia getol sekali mengkampanyekan negara Khilafah.  Salah satunya melalui akun Twitternya @saladinfirman. “Mari bersatu berjuang untuk menegakkan Khilafah;” tulisnya dengan tagar #BersamaPerjuangkanKhilafah”.  Dia juga memposting video Abdul Somad yang mendukung Khilafah.  Kelakuan Firman Saladin dan kelompoknya adalah ancaman nyata untuk kebhinnekaan kita. Konghucu merupakan salah satu agama yang telah diakui di Indonesia. Konghucu bukanlah agama kekerasan, melainkan agama damai. Menjadi hak setiap warga untuk mempelajari agama Konghucu. Semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama. Pemerintah tidak boleh kalah oleh kelompok yang ingin memecah belah. DUKUNG PTN TIONGHOA.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img