Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, keren banget. Dia minta polisi nggak melanjutkan laporan atas Pendeta Gilbert Lumoindong. Pendeta Gilbert, kata dia, udah mendatangi petinggi Dewan Masjid Indonesia dan pengurus MUI untuk menyampaikan permohonan maaf.
Baginya, itu sudah cukup dan nggak perlu dibawa ke ranah hukum. Dia juga mengingatkan pemuka agama untuk bijak dalam menyampaikan pesan-pesan agama dalam dunia digital yang nggak kenal batas. Dengan begitu, dampak buruk akibat potensi ketersinggungan dari umat lain bisa dihindari. Tapi dia sadar, pemuka agama juga bisa melakukan kesalahan.
Karena itu, dia mengajak setiap pihak untuk meresponsnya secara dewasa demi terciptanya kedamaian. Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily.
“Sikap memaafkan jauh lebih baik daripada melakukan hal-hal yang lain, apalagi melaporkan kepada pihak kepolisian,” katanya.
Top banget ya pimpinan wakil rakyat ini mau pasang badan untuk bikin sejuk situasi. Stop politisasi isu penodaan agama!