Jakarta, PIS – HUT ke-77 RI kali ini terasa spesial bagi Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Solo, Jawa Tengah. Pondok ini didirikan oleh Abu Bakar Baasyir dan dikenal sebagai pencetak teroris.
Banyak pelaku terorisme di tanah air yang pernah mondok di pesantren ini salah satunya Ali Ghufron pelaku Bom Bali. Untuk pertama kalinya sejak didirikan pada 1972, Ponpes Ngruki menggelar upacara HUT RI pada Rabu kemarin.
Upacara ini diikuti oleh Abu Bakar Ba’asyir, pengurus pondok dan ratusan santri. Namun, dia tidak ikut menghormat bendera dan bernyanyi. “Belum pernah ada upacara. Ini baru pertama kali diadakan sejak Ponpes Al-Mukmin berdiri,” kata Ba’asyir.
Menurut Ba’asyir, upacara ini adalah bentuk rasa syukur pada Allah atas kemerdekaan yang telah diberikan. Namun, kata Ba’asyir, syukur tersebut belumlah sempurna. Karena saat ini Indonesia belum diatur dengan hukum yang diturunkan Allah.
Dia berharap suatu saat nanti Indonesia diatur dengan hukum dari Tuhan Yang Maha Esa. HUT RI di Ponpes Ngruki sebenarnya diinisiasi oleh Kapolres dan Dandim Sukoharjo. Yang bertindak sebagai Inspektur upacara adalah Menko PMK Muhadjir Effendy.
Muhajir berharap upacara seperti ini bisa terus dilakukan di Ponpes Ngruki. Agar jiwa kebangsaan dan bela negara para santri bisa terus dipupuk. Abu Bakar Ba’asyir adalah mantan terpidana teroris.
Dia pernah menolak Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Namun setelah bebas, dia akhirnya mengakui Pancasila. Menurutnya, Pancasila tidak bertentangan dengan Islam karena dasarnya adalah tauhid.
Kita berharap Ponpes Al-Mukmin Ngruki terus berubah dan tak lagi identik dengan terorisme. Selamat hari ulang tahun RI ke-77 MERDEKAAA!