Mantan anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rizal Fadilah sedang menyebarkan kebencian kepada etnis Tionghoa. Walaupun dia mencoba memperhalusnya dengan menyebut etnis Cina yang jahat, tapi terlihat kok, memang dia sedang menyebarkan kebencian kepada satu etnis saja, yakni Tionghoa. Terbukti dia hanya menyebut etnis Tionghoa saja, tapi tidak etnis yang lainnya. Padahal, di Indonesia ini banyak kok dari etnis-etnis yang lainnya yang juga jahat.
Ujaran kebencian Rizal terekam dalam sebuah video di Tiktok yang diposting akun @ibaraki1008. “Tidak semua etnis Cina jahat, tapi ada sekelompok yang berbahaya dan telah merusak negara ini,” ucapnya dengan nada penuh kebencian. “Prabowo harus tegas melakukan pembenahan, pembersihan sampai pembunuhan yang konstruktif dalam rangka menyelamatkan 280 juta rakyat,” lanjutnya. Rizal juga bilang, Prabowo harus menyingkirkan Jokowi dan Gibran. Jika tak sanggup menyingkirkan Jokowi dan Gibran, biar nanti rakyat yang akan menyingkirkan.
Tak hanya dalam video di Tiktok, ujaran kebencian Rizal kepada Tionghoa dia sebar juga dalam sebuah artikel yang dia muat di situs eramuslim.com. Judulnya: Tangkap Aguan Etnis Cina Jahat. Di tulisan ini dia menyasar PIK 2 dan pemiliknya, Aguan atau Sugianto Kusuma. Menurutnya, tidak semua etnis Cina jahat, akan tetapi PIK 2 menunjukkan kejahatan etnis Cina kepada kaum pribumi. Dengan memperalat penguasa politik, penjahat etnis Cina itu menggusur dan mengusir, menjajah, menjelajah, memaksa dan membuat derita. PIK 2 Aguan adalah gambaran dari arogansi dan keserakahan etnis Cina.
Menurut Rizal, Aguan hendak membuat negara dalam negara. Rakyat ditipu dan dibodohi seolah-olah akan disejahterakan, padahal yang sejahtera hanya segelintir pejabat dan aparat serta jaringan mafianya saja, tambahnya. Rizal mengimbau agar pembacanya datang ke area PIK 2. Rakyat Indonesia akan menangis melihat tanah airnya hingga puluhan ribu hektar yang telah jatuh dan dikuasai oleh etnis Cina jahat, katanya dengan nada dramatis. Para pengkhianat bangsa telah ikut bermain-main menampung uang haram hasil suap dan bentuk komitmen fee lainnya, tulis Rizal. Etnis Cina jahat itu tidak peduli dengan warga bumi putera yang semakin tidak berdaya, tambahnya lagi. Ujungnya dia meminta pemerintah untuk membatalkan semua perizinan yang terkait PIK 2. “Proyek ini wajib untuk dibatalkan,” tulis Rizal.
Dari apa yang dilontarkan Rizal, baik di video maupun dalam tulisannya, nampak banget kebencian dia terhadap Tionghoa di Indonesia. Dia nampak tidak menerima bahwa etnis Tionghoa adalah saudara kandung sah dari etnis-etnis lainnya di Indonesia. Tak hanya itu, dia dengan sengaja menyuburkan kebencian terhadap etnis Tionghoa. Ini jahat banget. Bahkan narasi Rizal ini juga membahayakan bagi persatuan dan kesatuan Indonesia.
Di kolom komentar video itu, banyak yang menghujat pernyataan Rizal. “Terus puluhan juta tenaga kerja yang ikut mereka mencari nafkah gimana ada solusinya Pak?” “Atau Bapak bisa menampung dan Menafkahi keluarga mereka?” tulis seorang netizen. “Barisan sakit hati… kasian… kita doakan lekas sembuh,” tulis netizen lain. “Mau masuk bulan puasa pak, banyak-banyak berzikir,” tulis netizen lainnya lagi.
Semoga kita gak terpengaruh dengan narasi-narasi kebencian seperti ini. Yukkk selalu berpikir waras!