Rizieq Shihab dan Bahar Smith beda pandangan nih soal tes DNA. Rizieq bilang tes DNA bisa dijadiin alat bantu buat ngecek bener nggaknya seseorang keturunan Nabi, salah satunya bisa lewat rambut. Kata Rizieq, dari rambut bisa diperiksa DNA-nya. Ini katanya bisa jadi bukti kuat kalau keturunan Nabi pasti punya kesamaan DNA dengan DNA Nabi Muhammad.
“Kalau habib palsu, bisa ketahuan,” ujar Rizieq.
Meski begitu, Rizieq juga bilang kalau tes DNA belum jadi syarat resmi buat penetapan nasab, tapi setidaknya bisa jadi bukti pendukung. Nah, pendapat Rizieq ini beda banget sama Bahar Smith. Kata Bahar, tes DNA itu haram.
“Tes DNA itu kajian ilmiah yang goblok! Hukumnya haram!” kata Bahar.
Dia juga bilang, belajar tuh harus lewat sanad ilmu yang jelas dan benar. Di Indonesia sendiri, organisasi yang punya otoritas nulis garis keturunan Nabi adalah Rabithah Alawiyah. Menurut Rabithah setidaknya ada 68 marga habib. Dua di antaranya adalah marga Shihab, nenek moyang Rizieq, dan Smith, nenek moyang Bahar. Belakangan ini, perdebatan soal nasab, terutama keturunan Ba’alawi, lagi ramai banget. Ada kajian dari Kiai Imaduddin Albantani yang bilang kalau keturunan Ba’alawi itu bukan keturunan Nabi Muhammad.
Bahkan dari hasil tes DNA, keturunan Ba’alawi ini dianggap nggak mungkin keturunan Nabi. Ga cuma itu, bahkan nenek moyang mereka bukan orang Arab. Perdebatan polemik nasab bakal terus terjadi sampai ada bukti valid kalau mereka adalah keturunan Nabi, salah satunya melalui tes DNA. Sayangnya, sampai sekarang belum ada kabar apakah Rizieq atau Bahar sudah melakukan tes DNA.
Tapi, kira-kira Rizieq berani nggak ya tes DNA beneran?