Jakarta, PIS – Kondisi di Iran terus bergejolak, bestie. Kabar terbaru, rumah lama mendiang Ayatollah Ruhollah Khomeini dibakar para demonstran. Video aksi itu diposting kelompok aktivis bernama “1500 tasvir” via Twitter.
Jadi, para demonstran turun ke jalan ke 23 kota di seluruh Iran, termasuk Khomein. Khomein adalah kota tempat kelahiran Khomeini. Di kota itu, para demonstran membakar rumah lama Khomeini yang sudah diubah jadi museum.
Di video lain terlihat para demonstran di Khomein meneriakkan slogan-slogan menentang para pemimpin ulama Iran. “Tahun ini adalah tahun darah, pemimpin tertinggi Ali Khomeini akan digulingkan!”
Emang siapa sih Khomeini sampe-sampe rumah lamanya dibakar? Khomeini adalah bapak pendiri negara Iran modern. Dia adalah ulama kharismatik dari kalangan Muslim-Syiah. Khomeini sangat kritis terhadap Shah (raja) Iran yang didukung Amerika Serikat.
Karena sikapnya itu, dia diasingkan ke Irak dan Prancis. Tahun 1979 dia kembali dari Paris dan memimpin Revolusi Islam Iran. Sejak itu Iran dikuasai rezim ulama.pjl. Khomeini meninggal tahun 1989, tapi sosoknya tetap dipuja. Hari kematian Khomeini jadi hari libur nasional setiap Juni.
Rumah tempat kelahirannya diubah jadi museum untuk mengenangnya. Rezim Khomeini diteruskan Ayatollah Ali Khomeini. Iran bergejolak setelah berita kematian Mahsa Amini pada September lalu menyebar.
Mahsa tewas setelah ditangkap polisi moral yang menganggap pakaiannya tidak sesuai aturan. Poster-poster Khomeini dibakar para demonstran di tepi jalan. Mereka marah dengan rezim ulama.
Tapi aksi vandalisme tentu tidak bisa dibenarkan. SOLIDARITAS UNTUK GERAKAN PROTES DI IRAN!
