Perlakuan istri pimpinan pesantren ini sadis banget. Dia menghukum santrinya dengan menyiramkan air ke badannya digosokkan cabai ke badannya. Tak hanya itu, si santri juga digunduli sampai plontos. Gara-garanya si santri yang berinisial M ketahuan merokok. Peristiwa terjadi di salah satu pesantren di Aceh. Sebenarnya yang menerima hukuman bukan hanya M, tapi bersama keempat santri lainnya. Cuma yang lain dihukum hanya dengan dioles cabai di mulutnya. Setelah menerima hukuman itu M langsung lari pulang sambil nangis karena perih banget.
Di rumah, M cerita ke ibunya soal kejadian itu. Sebelum disiram cabai, M tangannya diikat, rambutnya dicukur, terus baru diolesin cabai di mulut dan badannya. Bahkan, pelaku sempat nyubit pipi M sebelum ambil cabai yang udah diblender buat “hukuman.” Jelas aja, ibu M, Marnita, marah besar dan gak terima anaknya diperlakukan kayak gitu. Apalagi sekarang M mengalami trauma berat.
Marnita juga bilang, kekerasan kayak gini bukan pertama kalinya terjadi di pesantren itu. Biasanya, kalau ketahuan merokok, santri cuma dicukur rambut, gak sampai disiram cabai kayak gini. Waktu Marnita tanya ke pihak pesantren, jawabannya, katanya buat “kebaikan” M.
Sedih banget. Akhir-akhir ini, banyak banget kejadian gak wajar di pesantren yang viral. Kayaknya kekerasan buat hukuman mulai dinormalisasi di sana. Ini jelas bahaya banget. Kita gak membela anak yang merokok, itu salah dan perlu didisiplinkan. Tapi ya, kasih hukuman yang bikin jera tanpa pake kekerasan, dong. Semoga pihak berwenang segera bertindak, jangan sampai pelaku kabur atau berlindung di balik posisinya.
Stop kekerasan di dunia pendidikan dan pesantren!