Senator Asal Bali Gak Mau Frontliner Berjilbab

Published:

Senator asal Bali, Arya Wedakarna lagi jadi jadi sorotan nehhh. Gara-garanya dia bersikap rasis terhadap perempuan berjilbab. Sikap rasisnya terungkap lewat video yang viral di media sosial. Video itu merupakan potongan dari video rapat DPD RI dengan Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada 23 Desember lalu. Dalam rapat itu dia menyampaikan keberatan adanya perempuan berjilbab yang menjadi frontliner di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sebaliknya, dia menginginkan agar perempuan Bali yang menjadi frontliner.

“Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas itu. Penutup kepala tersebut sama sekali tidak mencerminkan kebudayaan Bali,”

“Itu lebih menonjolkan budaya Timur Tengah,”

“Saya mau gadis Bali yang rambutnya kelihatan terbuka,” ucapnya dengan nada emosi.

Hmmm kok gitu ya. Mestinya sebagai pejabat bisa lebih bijak lah. Boleh saja suatu daerah tertentu menonjolkan budaya asal daerahnya. Tapi tidak usah lah sampai menyebut pakaian berjilbab sebagai pakaian tidak jelas. Bagi sebagian orang, pakaian seperti itu adalah kewajiban agamanya. Jadi mestinya gak usah lah sampai harus menjelekkan budaya pakaian tertentu.

Yuk junjung budaya sendiri tanpa menghina budaya lain!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img