Setelah Kasusnya Viral, Si Predator Dipenjarakan

Published:

Jakarta, PIS – Iblis atau malaikat? Pertanyaan semacam ini pantas diajukan pada tokoh seperti Julianto Eka Putra. Julianto saat ini sudah ditahan polisi di Malang. Namun bertahun-tahun sebelumnya, Julianto dikenal sebagai orang kaya yang murah hati.

Namanya mencuat sebagai motivator. Tapi yang lebih keren dia adalah pendiri sekolah gratis untuk yatim dan kaum tidak mampu. Nama sekolahnya SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI). Ratusan remaja ditampung di sekolahnya.

Julianto sempat membuat film berjudul ‘Say I Love You’ yang mengangkat kisah berdirinya sekolah SPI. Dan yang kedua, ‘Anak Garuda’ yang mengangkat kisah perjuangan alumni SPI mengejar impian mereka ke Eropa.

Dia berkeliling Indonesia untuk melakukan pelatihan pengembangan diri. Tapi belakangan diketahui Julianto adalah seorang predator anak. Kasus kekerasan seksual diduga terjadi sejak 2009.

Seorang siswi mengaku menjadi korban pemerkosaan Eka hingga 15 kali sejak sekolah didirikan. Baru pada 2021, ia bersama korban lain melaporkan Julianto ke Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA).

Keberanian mereka muncul setelah mendapat bukti rekaman CCTV sebelum Julianto memperkosa kakak tingkatnya. Penyelidikan Komnas PA menunjukkan ada setidaknya 40 korban kekerasan seksual Julianto.

Korban tak hanya dilecehkan di Kawasan sekolah, tapi di luar negeri. Julianto membawa korban ke luar negeri dengan dalih sebagai hadiah karena dianggap berprestasi, tapi di sana mereka dilecehkan.

Baru pada 29 Mei 2021 Komisi Perlindungan Anak (Komnas PA) melaporkan Julianto ke Polres Batu Malang. Pada 5 Agustus 2021, Julianto resmi ditetapkan sebagai tersangka. Tapi anehnya, walau sudah jadi tersangka dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun, Julianto tidak juga ditahan.

Bahkan setelah disidang, Julianto masih menghirup udara bebas. Akhirnya pada Jumat, 1 Juli, dua korban datang ke Cokro TV untuk diwawancara Karen Poroe. Lima hari kemudian, dua korban itu juga diwawancarai Deddy Corbuzier.

Sejak saat itu, dugaan kejahatan Julianto semakin menyebar viral. Karena tekanan public akhirnya Kejaksaan Tinggi Kota Batu Malang menangkap Julianto. MALAIKAT JUGA TAHU, JULIANTO PANTAS JADI TERSANGKA

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img