Jakarta, PIS – Indonesia tergolong sebagai negara lumayan rasis. Paling tidak ini yang ditunjukkan survey internasional Index Mundi. Index Mundi merupakan portal data yang mengumpulkan fakta dan statistik dari berbagai sumber tingkat negara.
Dalam survei tersebut, peneliti mewawancarai warga di 76 negara. Pertanyaannya: Menurut kamu, seberapa besar diskriminasi ras di negaramu? Ternyata dari 76 negara yang diteliti, Indonesia menempati posisi 14 negara paling rasis.
Jadi memang bukan no 1 paling rasis sih. Tapi tetap masuk kelompok 15 besar. Yang dianggap paling rasis nomor 1 adalah Afrika Selatan. Di urutan kedua, ada negara tetangga kita, Malaysia dengan indeks 6,32.
Indonesia menempati urutan 14 dengan indeks 4,99. Amerika Serikat sebagai negara ibunya demokrasi juga masuk dalam daftar ini. Mereka menempati urutan 13, cuma satu poin terpisah dari Indonesia, dengan nilai indeks 5,18.
Negara Asean lain yang masuk dalam daftar ini adalah Singapura, di tingkat sangat bawah, di urutan 73 dengan indeks 3,28. Sementara negara terbawah dari 76 negara paling rasis tersebut adalah Rwanda dengan indeks 2,26.
Index Mundi memang menunjukkan bahwa di banyak negara rasisme masih menjadi persoalan. Meski diperangi, rasisme masih kerap terjadi di berbagai belahan muka bumi. Ini bahkan terjadi di wilayah olahraga.
Ini misalnya baru saja menghebohkan dunia sepakbola di Spanyol. Ini terjadi saat lanjutan liga Spanyol yang mempertemukan Real Madrid vs Atletico Madrid. Dalam pertandingan itu, setelah Vinicius Junior, yang memang berkulit hitam, membuat gol dia melakukan selebrasi dengan menari.
Selebrasi itu kemudian dikomentari oleh Pedro Bravo Kepala Agensi Sepakbola Spanyol sebagai tarian monyet. Sontak komentar tersebut dikecam oleh banyak kalangan. Bahkan otoritas sepakbola Spanyol sedang menyelidiki kejadian itu.
Rasisme memang masih sering terjadi di banyak negara. Indonesia jangan sampai terjebak dalam budaya yang sama. Perangi rasisme, apapun bentuknya!
