Tiktoker Riezky Kabah kabarnya lagi jadi sorotan. Buntut menuduh semua guru korupsi, Tiktoker Riezky Kabah dilaporin Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat. PGRI Kalbar laporin Iky ke Polda Kalbar pada Rabu, 26 Februari lalu dengan pasal 310 KUHP terkait Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik.
Iky sendiri bikin konten yang “mengkritik guru” pada 9 Februari 2025 lalu. Di akun tiktoknya @riezky.kabah, Iky nuduh semua guru itu jahat karena suka korupsi. Iky menyebut guru penjahat dan pemeras makanya nggak layak buat dihormati.
PGRI Kalbar menganggap omongan Iky sudah mencoreng marwah guru. PGRI Kalbar juga bilang postingan Iky sangat meresahkan dan udah ada unsur kebencian. Makanya mereka minta Iky buat klarifikasi video itu di hadapan PGRI Kalbar sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kontennya.
Karena kontennya terlanjur viral, Iky sampein permintaan maaf sekaligus latar belakang gimana dia bisa jadi konten kreator. Disitu dia juga cerita alasan kenapa dia selalu mencap sekolah dan guru dengan pandangan yang negatif. Dulunya Iky menimba ilmu di dua sekolah, yaitu salah satu SMA Swasta di Pontianak sejak 2018 sampe 2019. Dan sekolah terakhirnya yaitu salah satu SMA Negeri di Pontianak sejak 2020 sampe 2023. Iky mutusin pindah sekolah karena dia dibully di sekolahnya. Pun sama halnya di sekolah yang terakhir, sampe akhirnya dia mutusin buat putus sekolah.
Menurut pengakuan Iky, di sekolahnya dulu yang swasta emang terkenal religius banget. Citra dia sebagai cowok kemayu bermula di tahun 2018 pas jadi siswa baru di sana. Walaupun kemayu, itu Cuma kalo lagi sama teman-teman ceweknya aja. Sampe akhirnya Iky ngaku dia mengalami diskriminasi sama guru-guru disana. Iky mengalami kekerasan verbal hingga fisik oleh para guru. Kata gurunya, Iky makhluk lanat yang pantes dimusnahin biar gaada lagi laki-laki kemayu.
Puncaknya, Iky dibawa ke ruangan dan dicambuk pake rotan. Padahal, Iky sama sekali nggak pernah berpakaian dan berdandan kayak perempuan. Cara ngomongnya yang agak kemayu juga cuma ke beberapa teman deketnya aja.
Dia sampe bersumpah ceritanya ini nggak ngarang. Karena nggak kuat, dia pindah sekolah ke SMA Negeri di tahun 2020. Semuanya aman, sampe dia naik ke kelas 3 dia lagi-lagi dibully gurunya. Dia mengaku sering disuruh ganti kelamin sama gurunya. “Riezky kamu gamau ganti kelamin aja? Saya biayain kok, tapi lewat jalur TKI ke Thailand ya? Biar sekalian kerja disana jadi lonte” ujar si guru sambil ketawa.
Iky juga ngaku pernah dipukul pakai ujung balok penghapus papan tulis sampe dihina fisiknya. Dari sinilah Iky ngerasa sakit hati dan mulai bikin konten soal menghina para guru. Kita nggak bisa membenarkan kelakuannya Iky. Iky salah, karena samain dan nuduh semua guru korupsi serta bersikap jahat.
Tuduhan tanpa bukti bisa ngerugiin banyak guru yang bisa aja bekerja murni karena dedikasi dan pengabdian. Tapi, kalo emang benar Iky ngalamin, itu sama sekali gabisa diabaikan.
Kekerasan dari guru ke murid, mau verbal apalagi fisik, itu peristiwa serius. Jadi, Rizky tetap harus klarifikasi dan minta maaf, serta kejadian yang dialaminya kalo memang bener harus diselidiki. Kritik harus disampaikan dengan bijak, tapi dunia pendidikan harus jadi tempat teramam bagi siswa. Yuk jaga dunia pendidikan tetap aman dan nyaman untuk semua!
**KATEGORI: P3ALD**