Jakarta, PIS – Bagi umat Islam, apapun kayaknya bisa dibuat ribut. Urusan Maulid Nabi saja bisa diramein. Maulid Nabi itu adalah perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad. Di banyak negara, umat Islam merayakannya dengan berbagai kegiatan budaya dan ritual.
Tahun ini Maulid Nabi jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022. Tapi ternyata tidak semua umat islam happy dengan Maulid Nabi. Ada saja yang menganggap Maulid Nabi itu haram karena dianggap bid’ah.
Bid’ah itu artinya praktek keagamaan yang tidak dicontohkan Nabi Muhammad. Maulid Nabi itu memang tidak ada di dalam Al Quran maupun hadits. Umat Islam yang merayakannya dituding membuat-buat ajaran baru dalam beragama.
Di Arab Saudi, perayaan Maulid Nabi dilarang. Di Indonesia, sekarang ini sudah ada ustadz-ustadz yang melarang Maulid Nabi. Tentu saja, larangan ini tidak perlu diikuti. Di Indonesia sih, perayaan Maulid Nabi diperingati setiap tahun.
Yang pro menganggap Maulid Nabi perlu ditradisikan sebagai sarana dakwah Islam. Maulid Nabi juga dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad. Karena itulah, di Indonesia, tradisi Maulid Nabi dijadikan hari libur nasional.
Perayaannya pun berbeda-beda. Masyarakat Jawa misalnya, merayakan Maulid dengan membaca Kitab Maulid Barzanji dll. Di Yogya, masyarakat menggelar tradisi rutinan yakni Grebeg Maulid.
Di Maros, Sulawesi Selatan, Maulid Nabi dirayakan dengan tradisi mengarak ratusan paket makanan dengan puluhan perahu. Perayaan Maulid Nabi adalah ekspresi kebahagiaan atas lahirnya nabi Muhammad.
Nggak pentinglah ini tidak ada dalam Al Quran dan Hadits. Tak perlu dalil ini dan itu. Yang penting, kalau ini memang bermanfaat, Why Not???? KALAU KAMU, PRO ATAU KONTRA???