Jakarta, PIS – Bestie PIS, di media social sedang ramai video soal hukuman buat pelaku pelecehan seksual di Universitas Gunadarma Depok. Videonya itu sadiiiiis dan miriis bangeet.
Mahasiswa yang dituduh melakukan pelecehan itu diikat di pohon dikelilingi sejumlah orang. Nggak cuma itu, dia juga ditelanjangin. Terus disundut rokok, disiram air, bahkan sampai disuruh minum air kencingnya sendiri.
Dan itu disaksikan penghuni kampus di depan umum loh, Bestie PIS. Penyiksaan itu jadi tontonan dan bahan tertawaan mereka yang mengerubungi pelaku. Seakan-akan itu tontonan biasa.
Wait wait, si pelaku itu sih jelas salah. Tapi masak sih para mahasiswa itu rame-rame main hakim sendiri? Kan ada hukum? Ya seharusnya pelaku diserahkan aja ke pihak berwajib. Lagipula, kan uda ada Permendikbud soal Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Juga udah ada UU tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Ini kok malah balik ke jaman batu? Ini semua bermula dari inisiatif akun Instagram @anakgundardotco mengunggah sejumlah laporan dugaan pelecehan seksual di kampus.
Di situ ada laporan soal catcalling, dan juga pelecehan verbal non verbal. Nah ada satu mahasiswi yang melapor ke akun itu. Dia bilang dia jadi korban pelecehan di kampus E Universitas Gunadarma.
Mereka mula-mula ngobrol biasa, tapi kemudian si pelaku mengajaknya ke tempat sepi. Si korban iya aja, karena menyangka si pelaku minta ditunjukin jalan ke toilet. Tapi tiba-tiba si pelaku mendorong korban ke tembok dan mencium korban.
Kisah korban ini jadinya dimuat di akun. Ini langsung direspons oleh si pelaku. Dengan nama inisial, dia minta postingan itu di takedown. Marahlah anak-anak kampus dan mencari dia.
Pas ketemu, jadilah si pelaku disayurin dengan tega, Bestie. Katanya sih, kasus ini sudah berakhir damai, karena si korban sendiri malu kalau beritanya terus up di media. GIMANA NIH MENURUT BESTIE PIS?