Beneran Nih Ahok Bakal Dukung Rencana Pembentukan Ormasnya Anies?

Published:

Bener nggak sih Ahok Dukung Rencana Pembentukan Ormasnya Anies? Belum pasti sih. Tapi kalau benar, ini jelas jadi kejutan luar biasa. Dua tokoh yang dulu bermusuhan ini terlihat tampil bersama dengan ceria pada 31 Desember lalu. Saat itu Ahok dan Anies duduk bersebelahan dan berbincang santai saat menghadiri acara Bentang Harapan Jakasa. Pas ditanya, baik Ahok maupun Anies, nggak bilang isi perbincangannya apa. Tapi baik Anies maupun Ahok lantas bilang, bakal ada kejutan di tahun 2025.

Nah, pada 3 Januari ada perkembangan baru. Loyalis Anies, Geisz Chalifah di akun pribadinya bilang Anies akan membentuk ormas dalam waktu dekat. Gara-gara itulah, sekarang muncul spekulasi itulah yang dimaksud “momen kejutan” keduanya di tahun 2025. Jadi mulai terlontar dugaan bahwa Ahok akan mendukung ormasnya Anies. PDIP sendiri langsung membantah isu itu. Jubir PDIP, Chico Hakim, membantah keterlibatan Ahok dalam peluncuran ormas Anies.

“Enggak, enggak. Itu Cuma Mas Anies sendiri”, ujar Chico. Jadi, apa dong kejutan yang disebut Anies dan Ahok? Belum jelas.

Tapi apapun itu, peristiwa kerjasama Anies dan Ahok ini memang bakal jadi sesuatu yang penting bagi Indonesia. Anies dan Ahok berseteru dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Pertarungan menjadi meruncing karena Anies menggunakan politik identitas. Kubu Anies berkampanye agar muslim di Jakarta tidak memilih Ahok karena dia Kristen Tionghoa.

Saat itu para pendukung Anies bahkan menyerukan untuk tidak menyolatkan jenazah umat Islam yang mendukung Ahok. Tapi yang paling parah adalah tuduhan dari kubu Anies bahwa Ahok melakukan penistaan agama. Padahal Ahok hanya mengatakan bahwa warga Jakarta jangan mau ditipu oleh orang-orang yang menggunakan al-Quran Surat Al Maidah ayat 51 untuk kepentingan politiknya. Akibat penggunaan sentimen agama itu, suara Ahok yang semula unggul merosot tajam. Ahok akhirnya kalah. Dan lebih dari itu, dia juga dinyatakan bersalah di pengadilan sehingga harus masuk penjara. Kesakithatian Ahok bertambah saat mendengar pidato kemenangan Anies saat itu.

Di hadapan para pendukungnya Anies bilang kalau kemenangan dirinya adalah kemenangan pribumi. Sejak saat itu orang memandang Anies dan Ahok sebagai dua tokoh yang tak mungkin disatukan. Tahun lalu semula Ahok masih semula terlihat berseberangan dengan Anies. Menjelang pencalonan Pilkada,saat berhembus kabar Anies diusung PDIP, Ahok masih bilang Anies Baswedan bukanlah seorang negarawan. Dia justru menyebut Anies sebagai tokoh pemecah belah bangsa. Karena itu dia sampai bersumpah untuk tidak berpasangan dengan Anies. Tapi perlahan, kondisinya berubah. Perubahan terjadi setelah Anies menyampaikan dukungan pada pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang diajukan PDIP pada Pilgub DKI 2024

Ahok mulai mengeluarkan pernyataan positif terhadap Anies. Ahok misalnya bilang bahwa pendukungnya, Ahokers, dan pendukung Anies, Anak Abah, akan bersatu mendukung Pramono-Rano. Ahok juga minta Ahokers nggak gampang diadu domba dengan Anak Abah. Karena itu, ketika sekarang keduanya hadir bersama dengan ceria, ini tentu bukan peristiwa mengejutkan. Kita harapkan saja kedua kubu in benar-benar membuka diri terhadap perbedaan. Mudah-mudahan saja Anies berhenti menggunakan agama sebagai alat politiknya

Kita di Indonesia Harus Bersatu Apapun Agama Kita!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img