Jakarta, PIS – Bestie PIS, kelakuan guru ngaji dan pengajar rebana di Batang, Jawa Tengah, ini sungguh biadab. Dia merkosa puluhan bocah laki-laki muridnya. Tindakan biadab itu dia lakuin selama beberapa tahun di beberapa tempat.
Mulai dari kos-kosan, tempat ngaji, sampai rumah korban. Nama guru ngaji itu Muslihuddin (28 tahun). Jadi, kasus ini terbongkar setelah salah satu korban ngeluh sakit waktu BAB ke orangtuanya.
Setelah ditelusuri, ternyata puluhan anak juga ngeluh hal yang sama. Ternyata, anak-anak itu jadi korban sodomi si guru ngaji. Para orang tua terus ramai-ramai ke RSUD Batang untuk visum anaknya.
Mereka juga lapor kasus itu ke Mapolres Batang yang didampingi Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Trinusa. Edi Santoso dari Trinusa bilang, perbuatan itu terjadi sejak tiga tahun terakhir.
Korbannya rata-rata bocah laki-laki usia 5 sampai 12 tahun. Katanya, pelaku membujuk korban dengan iming-iming jajan. Bahkan, juga dengan paksaan dan ancaman. Semula jumlah korban yang lapor, 9 anak.
Belakangan makin bertambah, total 21 anak. Para korban akan diberi trauma healing oleh Tim Psikologi Polda dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Muslihuddin udah ditangkap aparat. Dia dijerat Undang-undang Perlindungan Anak. Bestie PIS, anak-anak itu kelompok yang paling rentan jadi korban kekerasan seksual. Sayangnya, ini terjadi justru di lingkungan yang seharusnya jadi tempat yang aman bagi mereka untuk belajar dan bermain.
Dan, jangan salah, pelakunya umumnya orang yang terdekat. Bisa orangtua sendiri, keluarga, guru, dan ustad. Apa yang terjadi di Batang ini jadi alarm penting bagi kita semua.
Bahwa predator seks ada di sekitar kita dan berkeliaran mencari mangsa. YUK, TERUS AWASI ANAK-ANAK KITA!