Jakarta, PIS – Toleransi kedua tokoh agama dunia ini patut diacungi jempol. Sabtu kemarin, Sekjen Liga Muslim Dunia, Syeikh Mohammad Al-Issa, bertemu Paus Fransiskus di Saint Martha House di Vatikan.
Pertemuan itu membahas sejumlah topik, terutama berkenaan dengan kesamaan nilai dalam membangun peradaban. Mohammad Al-Issa bilang sangat senang dengan dialog tersebut.
Kunjungan Mohammad Al-Issa ke Vatikan sebenarnya bukan kali pertama. Pada 2017 lalu, dia juga berkunjung ke Vatikan dan membuka babak baru kerja sama antara Vatikan dan dunia Islam dalam menghadapi tantangan dan risiko global.
Berbagai dialog untuk menciptakan perdamaian telah dilakukan banyak tokoh lainnya. Paus Fransisku sendiri, selain dengan Hohammad Al-Issa, sebelumnya juga dia bertemu dengan Syehkh Al-Azhar, Ahmad Al-Tayeb.
Pada 2019, bahkan keduanya menandatangani deklarasi Human Fraternity Meeting. Sebuah deklarasi yang memuat sejumlah substansi tentang kehidupan beragama, sosial, kebudayaan, terorisme, dll.
Pada 2021, Paus Fransiskus juga bertemu pemimpin Syiah Irak Ayatollah Ali al-Sistani di Kota Suci Najaf, Irak. Pada pertemuan itu, kedua tokoh ini menyampaikan pesan hidup berdampingan secara damai.
Dialog antaragama adalah langkah positif untuk membangun pemahaman yang lebih baik antara umat beragama. Menghormati nilai-nilai bersama dan upaya menciptakan perdamaian dan kesatuan.
Semoga pertemuan para tokoh itu bisa menjadi contoh bagi kita semua untuk lebih terbuka, dan toleran. Mari berdialog dan ciptakan perdamaian!