Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) lagi jadi sorotan. Penyebabnya, BPIP nggak memberi ruang bagi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri 2024 yang berjilbab. Akibatnya, 18 Paskibraka putri ‘terpaksa’ melepas jilbab saat pengukuhan mereka di IKN pada 13 Agustus. Kata Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, setiap anggota paskibraka harus mengikuti tata pakaian dan sikap tampang paskibraka. Aturan itu termaktub di Surat Edaran (SE) Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024.
Di SE tersebut, tercantum nggak ada pilihan berpakaian jilbab bagi anggota Paskibraka yang menggunakan jilbab. Kata Yudi ide penyeragaman itu datang dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan presiden pertama kita, Soekarno. Nilai-nilai yang dibawa Soekarno yaitu ketunggalan dalam keseragaman diimplementasikan BPIP dalam keseragaman berpakaian. Yudian pastikan paskibraka putri hanya melepas jilbab ketika prosesi pengukuhan dan pengibaran Bendera Merah Putih aja. Dia juga bilang sama sekali nggak ada unsur paksaan dalam aturan itu.
Saat pendaftaran, para calon paskibraka dengan sukarela menandatangani pernyataan tata pakaian dan sikap tampang paskibraka, katanya. Tapi aturan itu langsung dikecam berbagai pihak. Anggota Komisi 2 DPR RI, Guspardi Gaus, menilai aturan itu bertentangan dengan UU Pasal 29 Ayat 1 dan 2. Yaitu, setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut kepercayaannya. Hal senada juga disampaikan PBNU yang meminta BPIP mengkaji ulang peraturan itu karena dinilai diskriminatif.
Membatasi orang menggunakan jilbab adalah pelanggaran terhadap konstitusi dan hak asasi manusia. Nggak seharusnya BPIP membuat aturan yang membatasi hak dasar warga, termasuk anggota paskibraka putri. Negara seharusnya nggak mengatur pakaian warga yang merupakan ranah privat. Ini berlaku juga terkait pemaksaan berjilbab terhadap murid sekolah negeri dan ASN. Karena itu, pemaksaan menanggalkan jilbab dan pemaksaan menggunakan jilbab sama-sama melanggar konstitusi dan hak asasi manusia.
Berjilbab atau nggak berjilbab, perempuan tetap keren!