Jakarta, PIS – Kalau orang bicara qurban, biasanya sih yang terpikir adalah daging kambing atau sapi. Tapi ini tidak berlaku di Kudus, Jawa Tengah. Muslim di Kudus menyembelih kerbau, bukan sapi.
Kok bisa? Jadi, ceritanya ini tidak lepas tradisi dari Sunan Kudus (1400-1550) yang tidak menyembelih sapi. Sunan Kudus adalah salah satu tokoh penyebar Islam di Jawa, terutama di Kudus.
Ia juga satu dari Wali Songo, sembilan penyebar Islam di seantero Jawa. Tradisi tidak menyembelih sapi merupakan strategi Sunan Kudus untuk menyebarkan agama Islam. Mayoritas masyarakat di Kudus ketika itu kan beragama Hindu. Bahkan, sebelum Islam masuk, Kudus adalah salah satu pusat perkembangan Hindu di Nusantara.
Dalam agama Hindu, sapi itu hewan yang dianggap suci. Nah Karena itu, umat Hindu tidak makan sapi. Untuk menghargai umat Hindu, Sunan Kudus juga tidak menyembelih sapi. Strategi dakwah yang toleran itu membuat Sunan Kudus diterima masyarakat Kudus.
Bahkan tidak sedikit masyarakat Kudus ketika itu yang tertarik dengan ajaran Islam. Tanpa paksaan, masyarakat Kudus pun memeluk agama Islam. Sampai sekarang, mayoritas masyarakat di Kudus memeluk agama Islam.
Meski begitu, tradisi tidak menyembelih sapi tetap dipegang teguh, termasuk di luar hari raya. Arsitektur Masjid Sunan Kudus yang menyerupai pura juga tetap dipertahankan sampai sekarang. DAKWAH ITU MERANGKUL, BUKAN MEMUKUL.