Jakarta, PIS – Ada kabar penting nih buat perempuan. Selama ini kita kan sering denger pemuka agama yang bilang, perempuan nggak boleh jadi pemimpin. Mereka juga bilang, yang harus jadi pemimpin ya laki laki.
Tapi ternyata Di abad 17 sudah ada loh ulama di Aceh yang bilang perempuan boleh jadi pemimpin. Woooow.. keren yaaa! Ulamanya bernama Syekh Abdurrauf Singkil. Btw Syekh Abdurrauf ini ulama besar Aceh yang terkenal.
Ia punya pengaruh yang besar dalam penyebaran agama Islam di Sumatra dan Nusantara. Abdurrauf Singkil meninggal dunia pada tahun 1693 di usia 73 tahun. Menurut nu.or.id Abdurrauf Singkil Pernah berfatwa perempuan boleh jadi pemimpin negara.
Itu terjadi saat Sultan Iskandar Tsani wafat dan digantikan oleh istrinya, Sultanah Safiatuddin. Karena ketika wafat ia tidak mempunyai penerus laki-laki, jadinya istrinya lah yang menjadi penerusnya.
Abdurrauf Singkil membenarkan keputusan itu. Dia bilang Islam memang mengizinkan seorang perempuan untuk menjadi Immamul Muslimin atau pemimpin. Kisah inii diungkapkan oleh pakar Manuskrip Islam Nusantara Ahmad Ginanjar Sya’ban.
Kalo kita lihat emang sih sampai sekarang jumlah perempuan pemimpin masih terbatas. Masih banyak stigma perempuan nggak boleh di atas laki-laki. Tapi mau sampai kapan streotip seperti ini bertahan? Gimana nih menurut bestie PIS ? Komen dibawah yaa!