Kalian tahu Ferry Irawan nggak? Well, buat yang belom tau nih, Ferry Irawan itu seorang aktor tahun 90-an yang membintangi sejumlah sinetron terkenal. Ferry jadi sorotan karena kasus KDRT yang dilakukannya ke mantan istrinya, artis sekaligus politikus Venna Melinda. Karena kasus itu, Ferry divonis 7 bulan penjara dan mendekam di Lapas Kelas IIA Kediri, Jawa Timur.
Pada 17 Agustus 2023 lalu Ferry bebas. Pasca bebas, Ferry sering tampil di berbagai stasiun TV. Ferry ngaku setelah bebas, dia mau memperbaiki hidupnya biar jadi orang yang lebih baik. Dia juga ingin membangun kembali karirnya yang sempat terganggu karena kasus yang menimpanya. Ternyata, kemunculan Ferry di TV bikin gerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Komisioner KPI, Nuning Rodiyah, sampe harus ngingetin agar stasiun televisi dan radio memboikot para pelaku KDRT. Katanya, lembaga penyiaran wajib mengedukasi publik untuk menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial.
Bahkan KPI ngancem loh bakal memboikot stasiun TV maupun radio yang masih menayangkan maupun mengundang para pelaku KDRT. Menanggapi hal itu, pihak Ferry Irawan pun bersuara. Kata pengacara Ferry, Jeffry Simatupang, Ferry punya hak asasi manusia buat mencari nafkah. Termasuk tampil di layar televisi. Jeffry beralasan, putusan pengadilan nggak mencantumkan larangan buat mencari nafkah pasca Ferry bebas.
Maksud KPI mungkin baik, sebagai bentuk keberpihakan kepada korban KDRT. Tapi menghalang-halangi orang mencari nafkah juga bukan tindakan yang tepat. Serahkan aja keputusan untuk mengundang atau nggak mengundang Ferry ke stasiun televisi itu sendiri. Biarin mereka yang memutuskan atas pertimbangan profesional mereka. Gak usahlah sampai dengan ngancam stasiun televisi. Yuk proporsional menyikapi segala sesuatu!
