Ganjar Pranowo kayaknya bikin blunder lagi nih. Si Capres nomor urut 3 ini hari Minggu lalu muncul dalam acara Grand Final lomba masak Master Chef di RCTI. Dia yang mengumumkan nama pemenang sekaligus memberikan hadiah. Ganjar selama ini nggak dikenal sebagai tukang masak. Karena itu, kemunculannya di Master Chef pasti terkait dengan kampanye dia sebagai Capres. Apalagi acara itu disiarinya di RCTI, stasiun televisi milik Hary Tanoesoedibjo. Dan Hari Tanu ini adalah Ketua Partai Perindo yang bagian dari koalisi pendukung Ganjar. Jadi penonton pun langsung menuduh ini politisasi.
Kalau para penonton RCTI sebagian besar pendukung Ganjar, mungkin sih mereka akan oke oke aja. Masalahnya, banyak penonton yang nggak tertarik politik atau bukan pendukung Ganjar. Kenyamanan mereka menonton Grand Final Master Chef, jadinya terganggu dengan kemunculan Ganjar.
“Ini lagi, bukan yang punya RCTI, bukan Gubernur DKI, kok dikasih panggung buat ngasih piala, . . . kocak,” tulis salah satu netizen.
“Lagi seneng nonton final, eh disabotase, eh terakhir dipolitisasi,” sahut netizen lain.
“Kalo kampanye mah ntar aja kali tanggal 28,” tulis netizen lain.
Ini semakin mencoreng nama Ganjar karena sebelumnya ada juga kasus kontroversial lain. Dia sempat muncul sebagai pemeran dalam siaran adzan magrib, juga di RCTI. Waktu itu, Ganjar dituduh melakukan politisasi agama. Sekarang, barangkali dia dituduh melakukan politisasi acara masak memasak. Sialnya lagi buat Ganjar, acara Grand Final master Chef musim ke 11 ini terkena tuduhan rasis. Kan yang muncul di Grand Final adalah Belinda Christina Sianto versus Rizkisyah Putra Singarimbun.
Nah, berdasarkan performance kedua finalis itu, banyak penonton menilai seharusnya Rizki alias Kiki mengalahkan Belinda. Ternyata tiga juri memenangkan Belinda. Penonton pun marah dengan menuduh RCTI rasis mengingat Belinda itu Tionghoa, dan selama ini hampir setiap tahun pemenang Master Chef memanglah keturunan Tionghoa. Selama berhari-hari seruan Master Chef rasis itu menyebar di media sosial.
Jadi sial bagi Ganjar, dia justru muncul di final yang justru heboh karena dianggap rasis. Mudah-mudahan selanjutnya nggak ada lagi ya politisasi semacam ini.
Kampanye Sehat Aja, Jangan Politisasi!