Jakarta, PIS – Gibran dan Kaesang chill. Kedua putra Presiden Jokowi itu santai saja menanggapi isu ijazah palsu bapaknya. Ini gara-gara haters Jokowi menuduh Jokowi tidak punya ijazah kelulusan SD-S1.
Gibran Rakabuming terlihat sebal sih. Tapi dengan santai dia bilang: percuma ngomong dengan orang tidak waras. Dibantah 100 kali pun tidak akan berpengaruh. Respon Kaesang Pangarep lebih kocak.
“Bantah, pokoknya palsu!” katanya dengan nada sarkastis di twitter. Ia juga menyertakan berita klarifikasi Rektor UGM dalam tweetnya. Yang pertama menggaungkan isu ijazah palsu ini adalah Bambang Tri Mulyono.
Ini dilontarkan saat Bambang menjadi tamu di podcast channel youtube Sugi Nur. Dia bahkan sampai membuat gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tuduhan itu kemudian disambut oleh dr. Tifauzia Tyassuma.
Pendukung militan Anies ini sampai membandingkan foto Jokowi muda saat diwisuda dengan saat ini. Katanya, kedua foto tersebut sangatlah berbeda. “Sebagai Dokter yang lulus mata kuliah Anatomi 15 SKS pasti tahu, hidung, bibir dan gigi di foto sebelah kanan adalah milik dua orang yang berbeda,” tulis Dokter Tifa di Twitter.
Ini memang isu receh, tapi tak kurang dari Rektor Universitas Gajah Mada Ova Emilia merasa harus membantahnya.
Menurut Ova Jokowi resmi kuliah di Fakultas Kehutanan UGM pada 1980 dan lulus 1985. Sebelumnya juga ada klarifikasi Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Solo Agung Wijayanto. Dia juga bilang, Jokowi lulus kok dari SMAN 6.
Kalau ada masyarakat yang meragukan tinggal datang saja ke sekolahnya. “Dokumennya ada di sana,” ucap Agung. Yang bikin hoax tentang ijazah ini rasanya memang kurang waras. Bener kata Gibran, dibantah 100 kali pun tidak ada gunanya!