Guru SD di Pangandaran malu-maluin deh. Masa tabungan para murid malah dipake untuk kepentingan pribadi. Udah gitu, ogah tanggung jawab lagi. Mereka malah minta bantuan ke Pemda Pangandaran untuk balikin tabungan para murid. Yang minjem duit siapa, yang harus bertanggung jawab siapa.
Asal tahu aja, beberapa SD di dua kecamatan di Pangandaran lagi jadi sorotan. Itu karena tabungan para murid yang diperkirakan berjumlah 7,47 miliar terhambat dikembalikan.
Jadi, tabungan para murid itu sebelumnya disimpan oleh pihak sekolah ke satu koperasi. Nah, sekitar 62 guru yang jadi anggota koperasi meminjam uang itu. Masalahnya, guru-guru itu nggak kunjung mengembalikannya. Akibatnya, koperasi itu nggak punya uang untuk mencairkan tabungan para murid.
Salah satu orangtua murid mengaku anaknya sudah menabung sejak kelas 1 hingga 6 SD. Diperkirakan total tabungan anaknya sudah mencapai ratusan juta Rupiah. Orangtua murid itu bingung ketika mau menagih uang itu pihak sekolah malah melempar tanggung jawab ke pihak koperasi.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata udah buka suara. Kata dia, nggak seharusnya guru itu melempar masalah ini ke pemda. Persoalan itu sepenuhnya urusan sekolah. Dia mengingatkan, kalau saja pengelolaan uang tabungan berjalan dengan baik, nggak akan terjadi hal-hal seperti sekarang.
Meski begitu, katanya, pemda ikut turun menangani kasus ini karena sudah jadi persoalan di masyarakat. Pemda sudah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas masalah ini. Apapun itu, yang terpenting adalah tabungan para murid bisa diselamatkan.
Jangan biarkan para guru itu lari dari tanggung jawab!