Jakarta, PIS – Kamu tahu ormas Islam, Muhammadiyah kan, besti? Weekend kemarin, Muhammadiyah ngadain muktamar yang ke-48 di Solo. Buat yang belum tahu, muktamar adalah forum tertinggi warga Muhammadiyah lima tahunan.
Salah satu agenda muktamar adalah memilih pengurus yang akan bekerja selama lima tahun. Seharusnya, muktamar kemarin berlangsung pada 2020. Tapi karena wabah Covid-19, akhirnya ditunda sampai 2022.
Nah, yang terpilih jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027 dari muktamar kemarin adalah Haedar Nashir. Itu artinya, Haedar terpilih lagi setelah sebelumnya jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah masa bakti 2015-2020.
Haedar terpilih sebagai Ketua Umum melalui e-voting. Dia terpilih dengan suara tertinggi, yaitu 220-an suara. Sementara Abdul Mu’thi 2100-an suara. Mu’thi terpilih kembali jadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
Haedar bilang, Muhammadiyah mengemban tugas menyebarluaskan pandangan Islam berkemajuan. Pandangan ini, menurutnya, dapat membawa rahmat. Karena itu, Muhammadiyah harus membicarakan isu strategis keumatan dengan berbagai pihak.
Muhammadiyah adalah salah satu organisasi terbesar di Indonesia. Muhammadiyah didirikan Ahmad Dahlan pada 1912 di Yogyakarta. Karakter utamanya adalah mencerahkan dan mendobrak kebekuan dan kekakuan berpikir umat Islam.
Namun, nama harum Muhammadiyah itu pernah tercoreng. Beberapa pengurus Muhammadiyah ditangkap Densus 88 karena terlibat terorisme. Bahkan, ada tudingan bahwa Muhammadiyah telah disusupi gerakan garis keras transnasional.
Mudah-mudahan dengan terpilihnya kembali Haedar, Muhammadiyah semakin memantapkan perannya memajukan peradaban. Dan berada di garda terdepan melawan intoleransi dan radikalisme. SELAMAT, BUYA HAEDAR DAN MAS MU’TI.