Jakarta, PIS – Kesehatan mental Pendeta Saifuddin Ibrahim kayanya lagi bermasalah deh. Masa dia bilang agama Kristen tak layak dianut. Menurutnya, di Kristen banyak oknum penipu dan penjahat. Karena itu, dia mengimbau siapa pun yang ingin pindah ke agama Kristen untuk berpikir ulang.
“Saudara-saudara nggak usah masuk kristen!”. “Di kristen saja banyak sekali yang menyakitkan hati saya!,” kata Saifuddin. Tidak hanya ditipu, Saifuddin juga mengaku pernah kehilangan sejumlah barang di gereja.
Dia menuding barang-barangnya dicuri oleh anak-anak rohani. Karena peristiwa itu, Saifudin merasa kecewa dan sakit hati. Karena itulah, Kristen menurutnya tak layak diikuti. Saifuddin sebenarnya lahir dalam keluarga muslim.
Namun, pada 2006 dia pindah keyakinan dan menganut Kristen. Setelah berpindah keyakinan, Saifuddin terus menyudutkan agama Islam. Dia misalnya meminta Pemerintah menghapus 300 ayat Alquran.
Menurutnya, ayat-ayat itu berisi doktrin yang mengajarkan intoleransi dan radikalisme. Saifuddin lalu dilaporkan atas kasus penistaan agama. Dia dijadikan tersangka dan kabur ke Amerika Serikat. Pada 2017, Saifuddin pernah ditangkap karena kasus ujaran kebencian dan penistaan agama.
Begitulah Saifuddin. Mengaku sebagai pendeta, tapi memandang agama secara sempit. Memang, selalu ada kelompok di satu agama tertentu yang melakukan kejahatan dan kekerasan. Tapi kan ada kelompok lain di satu agama itu yang bersikap sebaliknya. Dengan kata lain, tidak adil jika menyerukan satu agama tertentu tidak layak dianut. Pak Saifuddin, healing dulu gih!