Jakarta, PIS – Walikota Sukabumi kelewatan deh. Masa warga Muhammadiyah nggak diberi izin Salat Idul Fitri di Lapang Merdeka Sukabumi pada Jumat, 21 April 2023? Wali Kota Sukabumi bilang lapangan itu bakal digunain Shalat Idul Fitri esok harinya.
Asal tahu aja, ada perbedaan hari Idul Fitri pada tahun ini di internal umat Islam. Muhammadiyah meyakini Idul Fitri pada Jumat, sementara pemerintah esok harinya. Penolakan dari Walikota Sukabumi itu mendapat kritik dari berbagai pihak.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti, bilang penolakan pemberian izin itu nggak dibenarkan di Indonesia yang berideologi Pancasila. Pemerintah, katanya, nggak punya kewenangan mengatur wilayah ritual agama, seperti awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Pemerintah cuma berkewajiban menjamin kemerdekaan setiap warga untuk beribadah sesuai dengan agama dan keyakinannya. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara soal ini. Ia meminta pemerintah daerah mengakomodasi permohonan izin penggunaan fasilitas umum untuk kegiatan keagamaan, termasuk untuk Shalat Idul Fitri.
Sebelumnya, beredar kabar Warga Muhammadiyah nggak dapat izin ngadain shalat Idul Fitri di fasilitas publik di Pekalongan dan Sukabumi. Belakangan, setelah viral, warga Muhammadiyah diberi izin.
Fasilitas publik adalah fasilitas yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh berbagai kelompok masyarakat. Masalahnya, akses penggunaan fasilitas publik oleh kelompok minoritas sering dibatasi.
Jangankan menggunakan fasilitas publik, izin mendirikan rumah ibadah kelompok minoritas saja sering dipersulit. Mudah-mudahan peristiwa serupa nggak terulang lagi di kemudian hari. Yuk kita sambut Idul Fitri dengan kebersamaan!