Jakarta, PIS – Drama di Piala Dunia ini kayak gak ada habisnya. Juaranya sudah pasti ya, Argentina; dan Prancis runner up. Tapi sekarang bertebaran teori konspirasi bahwa hasil akhir ini sudah ditentukan sebelumnya.
Salah satu yang paling epik adalah tuduhan bahwa FIFA mengatur agar di final yang ketemu Argentina versus Prancis. Dan FIFA mengatur ini karena campur tangan Qatar. Jadi Qatar membayar FIFA agar dua tim itu yang lolos.
Qatar berkepentingan karena dua bintang dari dua negara, Lionel Messi dan Mbappe, adalah pemain tim PSG yang sekarang ini dimiliki pengusaha Qatar, Nasser Al-Khelaifi. Teori lain bilang, Messi dan kawan-kawan dianakemaskan FIFA.
FIFA ingin memberi penghargaan pada Lionel Messi yang belum pernah sekalipun memegang trofi piala dunia. Penganut teori ini bilang di sepanjang turnamen, banyak keputusan wasit yang memihak Messi dkk.
Ada sejumlah penalti yang dihadiahi kepada Argentina dinilai sangat tidak layak. Termasuk penalty buat Argentina di menit awal pertandingan lawan Prancis di final. Juga penalti di semifinal lawan kontra Kroasia. Ada pula yang menyebut rekayasa dalam pertandingan Portugal versus Maroko diperdelapan final.
Wasit asal Argentina dituduh sengaja dipilih untuk mengeliminasi Ronaldo dkk di perempatfinal. Tindakan berat sebelah wasit ini sempat diprotes oleh bek veteran Timnas Portugal, Pepe, seusai pertandingan.
Yang lebih ngeri lagi, ada tudingan konspirasi jelang laga final. Ada 5 pemain Prancis terserang flu misterius. Sampai sampai mereka harus menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Kemunculan flu itu dianggap bersumber dari FIFA yang memang ingin Prancis kalah. Apa semua cerita didasarkan bukti? Tidak penting juga karena teori konspirasi semacam ini memang tidak butuh bukti.
Yang penting terkesan dramatis. Yang jelas spekulasi ini menambah daya tarik Piala Dunia 2022. Piala Dunia di Qatar ini memang sulit dilupakan para penggemar sepakbola. Yang untungnya diakhiri dengan pertarungan di final yang dianggap paling seru sepanjang sejarah. PIALA DUNIA QATAR MEMANG TERBAIK.
