Megawati Punya 10 Gelar Doktor, Bung Karno Malah 26!

Published:

Jangan pernah anggap Ibu Megawati Soekarnoputri bodoh ya! Dia itu pernah jadi Presiden, masih jadi Ketua Umum Partai terbesar, dan punya 10 gelar Doktor Honoris Causa! Iya 10 gelar Doktor yang diberikan 10 perguruan tinggi, di dalam maupun di luar negeri. Bahkan Ibu Mega bilang, dia masih akan terima 4-5 gelar doctor honoris causa lagi. Ini dia sampaikan di acara peluncuran dan diskusi buku Pilpres 2024 di Jakarta, Kamis lalu.

FYI, gelar doctor honoris Causa ini diberikan bukan setelah seseorang menempuh Pendidikan S3 ya. Gelar ini diberikan sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa besar seseorang di bidang ilmu pengetahuan, seni dan kemanusiaan. Jadi Ibu Mega ini dianggap punya jasa besar dan karena itu diberi penghargaan kehormatan ini. Contohnya, Waseda University di Jepang pada tahun 2001, yang mengakui kontribusi Ibu Mega dalam stabilitas politik pasca-Orde Baru. Atau juga Moscow State Institute of International Relations di Rusia yang pada tahun 2003, memberikan penghargaan atas peran Bu Mega dalam mempererat hubungan Indonesia-Rusia.

Tapi selain Bu Mega, sebenarnya banyak presiden Indonesia yang juga memperoleh gelar serupa. Ayah Bu Mega, Bung Karno misalnya, adalah presiden dengan jumlah doctor HC terbanyak selama ini. Selama 14 tahun berkuasa, 1951 sampai 1965, Bung Karno memperoleh gelar kehormatan sebanyak 26 kali. Dia mendapatkan gelar doktor kehormatan dari berbagai bidang mulai dari bidang teknik, hukum, politik, ushuluddin, kemasyarakatan, dan sejarah. Presiden kedua Indonesia, Soeharto, walau menempati posisi Presiden sekitar 32 tahun, tidak pernah sekalipun memperoleh gelar doctor honoris causa. Dia pernah ditawari gelar kehormatan itu pada 1975, tapi dia tolak. Alasannya: waktunya tidak tepat.

Presiden ketiga, BJ Habibie, memperoleh 5 kali gelar doctor honoris causa. Tapi gelar itu diperolehnya bukan hanya semasa dia menjadi presiden. Dia memperolehnya sejak dia belum menjadi presiden pada 1993, sampai ketika ia sudah lama turun dari jabatannya sebagai presiden. Soesilo Bambang Yudhoyono alias SBY memperoleh 14 gelar kehormatan tersebut. Sebagian besar gelarnya itu diperoleh saat dia menduduki jabatan Presiden, dari 2005 sampai 2018. Gelar tersebut didapatkan SBY dari bidang hukum, politik, pertanian, media dan pemerintahan, Yang terakhir, SBY mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universiti Kuala Lumpur (UniKL) Malaysia pada bulan Oktober 2018.

Jadi Megawati bukan satu-satunya presiden yang menerima gelar doctor kehormatan. Yang menarik, Jokowi sebenarnya sudah 13 kali ditawari gelar doctor kehormatan. Tapi selama 10 tahun masa jabatannya, Jokowi selalu menolaknya. Sambil bercanda, Jokowi pernah berkilah dia sudah merasa nyaman dengan titel Insinyur Kehutanan yang diraihnya dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1985. Kembali ke Bu mega, sebenarnya tidak cukup jelas juga mengapa tiba-tiba dia bahas konteks honoris causa lagi. Mungkin karena, belakangan ini kan ada kontroversi gelar Doktor Honoris Causa lagi? Ini misalnya terkait artis Raffi Ahmad, yang menerima gelar serupa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) di Thailand. Tapi dalam kasus ini, Raffi justru mendapat serangan balik.

Warganet yang curiga langsung mencari tahu keberadaan UIPM. Ternyata legalitas dan akreditasi universitas itu dianggap tidak jelas Kasus ini munculin kontroversi soal marwah gelar HC. Netizen banyak yang bilang, penghargaan ini jadi kehilangan makna kalau dijadikan alat transaksi politik atau simbol status aja. Pernyataan Megawati kayaknya bisa dilihat sebagai upaya buat menegaskan kalau gelar-gelarnya adalah penghargaan berbobot dari institusi bereputasi. Gelar-gelar ini, berasal dari pengakuan atas kontribusi nyata, bukan sekadar simbol status.

Yuk kita syukuri penghargaan-penghargaan yang diberikan pada Presiden-Presiden kita!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img