Membubarkan Diri, Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Maaf atas Aksi Terorisme Mereka

Published:

Tahu kelompok teroris, Jamaah Islamiyah (JI)? Sebelumnya, Pimpinan JI menyatakan membubarkan diri. Sekarang, Pimpinan JI minta maaf atas aksi terorisme yang pernah mereka lakuin ke negara dan para korban. Aksi terorisme JI sungguh mematikan dan merenggut banyak korban. Mulai dari Bom Bali I & II, Bom JW Marriott Jakarta, sampe mutilasi siswi SMA di Poso, Sulawesi Tengah. Permintaan maaf itu disampaikan pendiri JI, Abu Rusydan, dan mantan pemimpin JI, Para Wijayanto. Rusydan bilang mereka nyesel karena aksi terorisme JI justru bikin kerusakan, bukan kebaikan.

Mereka sadar kalo serangan-serangan itu ngerugiin banyak orang dan bikin negara kewalahan.
Sekarang, JI lagi nyari cara buat minta maaf langsung ke para korban. Mereka ngerasa belum bener-bener tobat kalo belum ketemu langsung sama korbannya. Wijayanto juga ngaku, JI nggak nemuin dasar syar’i buat ngebenerin tindakan bom atau mutilasi yang mereka lakuin. Mereka berharap ormas Islam kayak Muhammadiyah dan NU bisa bantu eks anggota JI buat kembali ke masyarakat. Wijayanto yakin, mantan anggota JI punya potensi positif yang bisa disalurin buat hal-hal baik.

Mereka siap berubah, tulus minta maaf, dan mau habisin sisa hidup buat beramal baik dan ngebela NKRI. Kalo ada eks anggota yang bikin ulah, itu bukan representasi JI lagi, tapi oknum. Rusydan bilang, mantan anggota JI bebas gabung ke organisasi apapun, asal nggak terlibat kegiatan ilegal lagi.

Syukurlah kalo JI emang serius mau balik ke jalan yang bener. Tapi jujur, balikin kepercayaan masyarakat itu nggak gampang setelah semua yang mereka lakukan. Netizen banyak yang skeptis dan nggak percaya sama permintaan maaf mereka. Ada yang nyindir kalo ini kayak ular berbisa yang ngelupas kulit, siap buat jadi ancaman baru. Bahkan ada yang bilang, satu-satunya cara tobat buat pembunuh ya dihukum mati.

Hmm, opini dan permintaan sebagian jelas berlebihan. Coba deh kita pikirin dari sudut pandang yang lebih positif. Tuhan aja memerintahkan hamba-Nya untuk bersikap pemaaf dan nggak mendendam. Dalam konteks diadili sebagai pelaku, beberapa dari mereka bahkan sudah ada yang dihukum mati kok. Jadi, kita coba kasih ruang buat mereka bertobat dan berkontribusi positif ya.

Yuk, kita rangkul eks JI untuk ciptakan perdamaian dan kesejahteraan!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img