Miliaran Dana Program Penanganan Stunting Terbuang Sia-sia

Published:

Presiden Jokowi lagi marah banget nih.cBayangin, 80 persen anggaran buat program penanganan stunting ternyata nggak tepat sasaran.

Jadi, kata Jokowi, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program penanganan stunting totalnya itu 10 miliar Rupiah. Masalahnya, 8 miliar dari dana itu justru dipakai bukan buat penanganan stunting secara langsung. Contohnya, buat perjalanan dinas, rapat, dan lain-lainnya.

Itu artinya, cuma 2 miliar yang benar-benar dialokasikan buat penanganan stunting.  “Kapan stunting-nya akan selesai kalau caranya seperti ini,” kata presiden. Karena itu, Jokowi minta agar cara penganggaran seperti itu harus diubah. Jokowi bilang program penanganan stunting harus fokus pada orientasi hasil. Anggarannya harus tepat sasaran seperti buat pembelian telur, susu, ikan, daging, sayuran, dan lainnya.

Jokowi juga minta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan serius melakukan pengawasan yang ketat terhadap alokasi APBN dan APBD. Dengan begitu, penggunaan anggaran bisa lebih produktif dan memberikan hasil yang optimal.

Btw, stunting adalah masalah gizi kronis yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting sampai hari ini masih jadi persoalan serius di negara kita. Pemerintah, terutama di era Jokowi, sudah kasih perhatian untuk menangani stunting.

Saat ini, angka stunting di Indonesia menurun dari 37 persen pada 2014 jadi 21,6 persen pada 2022. Tapi, angka ini bakal jalan di tempat kalau birokrasi kita lebih mentingin tetek bengek ketimbang kebutuhan riil yang dinantikan rakyat. 

Gimana stunting mau dikurangi kalo birokrasi kita duitnya aja sudah dibagi-bagi?

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img