Jakarta, PIS – Anggota Khilafatul Muslimin (KM) di sejumlah daerah mendekarasikan janji setia kepada NKRI. Di Sukabumi ratusan anggota KM Umul Quro menandatangani janji setia kepada NKRI pada 22 Juni lalu. KM Umul Quro adalah cabang wilayah yang membawahi tiga daerah lainnya, yaitu Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
Mereka mengikrarkan diri untuk mengakui 4 pilar kebangsaan, toleransi, dan mencegah penyebaran faham pemecah belah bangsa. Sebelumnya, pada 23 Juni lalu, sekitar 100 anggota KM di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, telah berikrar setia kepada NKRI dan Pancasila kembali.
Disusul sekitar oleh 500 orang di Kabupaten Lampung Selatan juga menyatakan kesetiaannya kepada NKRI pada 29 Juni lalu. Anggota KM Lampung Selatan tersebar di 6 kecamatan yakni, Natar, Jatiagung, Tanjung Bintang, Katibung Candipuro dan Rajabasa.
Di Banten, sejumlah anggota KM di wilayah itu mendatangi Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme untuk menyatakan kesetiaannya kepada NKRI pada 19 Juni. Di Majalengka, belasan anggota KM menyatakan membubarkan diri dan janji setia kepada NKRI pada 23 Juni.
“Alhamdulillah kami merasa lega karena kami tetap akan menjunjung tinggi kesatuan republik Indonesia dan taat pada Pancasila serta Undang-undang 1945” “Kami juga menyesal ikut serta menjadi anggota Khilafatul Muslimin,” kata salah satu anggota KM yang ikut bertobat.
Di Karawang, belasan pengikut KM juga mendeklarsikan kembali setia kepada NKRI pada 29 Juni. Mereka adalah perwakilan dari sekitar 600 anggota KM yang tersebar di Kabupaten Karawang, Subang, dan Purwakarta. Di Makasar, mantan pengurus KM menyatakan janji setia kepada NKRI pada 28 Juni.
Di Tegal, 3 orang pengikut KM mendatangi Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan menyatakan ikrar setia kepada NKRI pada 28 Juni. KM adalah organisasi yang bercita-cita mendirikan khalifah, dengan pusat kekhalifahan di Indonesia.
Pada awal Mei lalu mereka melakukan kampanye khalifah di sejumlah daerah. Kampanye mereka menimbulkan keresahan, karena mengusung ideologi yang berseberangan dengan konsep NKRI.
Kepolisian bertindak cepat dengan menangkapi pemimpin dan sejumlah Menteri KM. Kini banyak anggota mapun pengurus KM yang menyadari kekeliruannya dan menyatakan kembali setia kepada NKRI.
Mudah-mudahan Ikrar setia pengikut KM kepada NKRI di sejumlah daerah tersebut akan mendorong semua anggota KM menyadari kekeliruannya. Jaga NKRI, Waspadai Ideologi Pemecah Bangsa!