Paus Kecam Pembakaran Al-Qur’an di Eropa

Published:

Paus Fransiskus keren banget. Pemimpin  umat Katolik sedunia itu ikut mengecam kasus pembakaran al-Qur’an di beberapa negara di Eropa. Dia marah dan muak dengan aksi berkedok kebebasan berekspresi itu. Kata Paus, tindakan itu adalah perilaku yang biadab banget. Itu disampaikan Paus di sebuah surat sebagai tanggapan untuk ulama Argentina, Abdul Karim Paz, baru-baru ini.

Menurut surat kabar Mehr News, perwakilan yayasan Islam Argentina itu mengirim surat ke kepala Gereja Katolik. Isinya, dia mengutuk tindakan pembakaran salinan kitab suci umat Islam yang sudah terjadi berulang kali. Tindakan itu, kata Abdul, bertentangan dengan persatuan agama-agama Ibrahim. Juga merugikan dan menghalangi dialog yang konstruktif di antara umat beragama.

Asal tahu aja, sikap Paus ini konsisten dengan pernyataannya sebelumnya. Pada awal Juli, Paus menolak izin penodaan al-Quran dengan dalih kebebasan berbicara. Paus berpendapat, nggak sepantasnya kebebasan berbicara justru jadi sarana untuk merendahkan orang lain. Kecaman Paus itu menyusul rentetan kejadian pembakaran al-Qur’an yang marak di Eropa belakangan ini.

Awalnya dilakukan politisi kadrun asal Swedia, Rasmus Paludan, pada Januari lalu. Lalu diikuti Salwan Momika, imigran asal Irak yang tinggal di Swedia, pada Juni lalu. Salwan bahkan ngelakuin lagi aksi biadabnya itu pada Juli di depan Kedubes Irak yang memicu unjuk rasa besar-besaran di Baghdad, Irak.

Anggota kelompok sayap kanan Denmark, Danske Patrioter, juga ngelakuin aksi biadab yang pada Juli lalu. Pemerintah Swedia dan Denmark kompak mengecam aksi biadab itu. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson bilang, Pemerintah Swedia nggak akan mengubah undang-undang kebebasan berbicara.  Tapi, Swedia akan mengambil langkah tegas untuk menghentikan berbagai aksi provokatif yang menodai kitab suci umat agama Islam itu. Dia juga mendorong masyarakat menggunakan kebebasan berbicara dengan bertanggung jawab.

Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, bilang pemerintah Denmark sudah menerima hasil deklarasi terbaru Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait serangkaian aksi biadab itu. Dia bilang bakal lanjutin dialog yang erat dengan negara-negara anggota kelompok OKI.

Mudah-mudahan kecaman dari Paus dan pemerintah di Eropa sendiri bisa meredam aksi pembakaran al-Qur’an. Dan yang tidak kalah penting, kita nggak terpancing dengan aksi provokatif itu. Stop bakar al-Qur’an, stop provokasi umat beragama!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img