Perempuan Memiliki Peran Penting Dalam Melestarikan Alam

Published:

Jakarta, PIS – Tanggal sembilan Agustus dipilih sebagai Hari Masyarakat Adat Sedunia. ini ditetapkan oleh Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) sejak 1994. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait perlindungan hak-hak masyarakat adat.

Maklum, konflik sumber daya alam berdampak pada masyarakat adat. Masyarakat adat yang menggantungkan hidupnya pada alam jadi dirugikan. Menurut WHO, ada sekitar 476 juta masyarakat adat di dunia yang tersebar di 90 negara.

Menariknya, peringatan tahun ini mengusung tema “Peran Perempuan Adat dalam Pelestarian dan Transmisi Pengetahuan Tradisional”. Selama ini peran perempuan adat masih dipandang sebelah mata.

Bahkan cenderung diabaikan dan didiskriminasi. Melalui peringatan ini, posisi penting perempuan adat didorong dalam menjaga dan mengelola alam. Perempuan adat dalam prakteknya mampu bekerja secara langsung berdasarkan pengetahuan tradisional secara turun-temurun.

Perempuan memiliki peran strategis dalam keberlangsungan adat tradisi yang berkembang di masyarakat hingga saat ini. Termasuk dalam mengelola sumber daya alam sebagai mata pencarian, merawat lingkungan, dan lain-lain.

Bagi Indonesia, Peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia sangat penting. Indonesia sendiri memiliki ribuan masyarakat adat. Mereka tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Setiap komunitas masyarakat adat mempunyai kearifan lokal tersendiri.

Mereka berperan dalam menjaga ekosistem dan keharmonisan alam. Perempuan adat di Indonesia kita harapkan semakin aktif dalam melestarikan warisan leluhur. Sehingga masyarakat adat bisa mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya. Selamat Hari Masyarakat Adat Sedunia.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img